Jaringan Semut untuk Target Beras 4,1 Juta Ton

Rabu, 28 Maret 2012 – 15:11 WIB
Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso, saat rapat dengar pendapat di DPR RI, Rabu (28/3). Foto: M Fathra nazrul Islam/JPNN

JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso mengungkapkan pihaknya saat ini tengah melancarkan program yang disebut 'Jaringan Semut" diberbagai daerah di Indonesia untuk mendukung pengadaan beras Nasional dengan target 4,1 juta ton tahun 2012.

Menurut Sutarto, program Jaringan Semut itu didukung dengan melibatkan para penyuluh pertanian di Kabupaten/kota se Indonesia.

"Jaringan Semut itu artinya kita tidak melihat mitra besar mitra kecil, semua bisa bekerjsama dengan Bulog, sampai petani pun bisa," ujar Sutarto di gedung DPR, Jakarta, Rabu (28/3).

Kenapa semua perlu dijaring? "Karena pengadaan kita sangat besar, bukan hanya 100-200 ribu ton, tapi 4,1 juta ton. Jadi tidak mungkin bila tidak melibatkan semua yang ada dilapangan sampai ke petani," jelas Sutarto.

Dia menjelaskan bahwa yang disebut Dorong Tarik, adanya dorongan dari para penyuluh pertanian di daerah yang jumlahnya mencapai 40 ribu orang untuk mendorong petani menjual gabahnya pada Bulog. Sementara Bulog akan menarik (membeli-red) produksi beras petani.

Alasan Bulog, mereka memiliki keterbatasan karena hanya memiliki sekitar 5000 pegawai, sementara pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pertanian, memiliki penyuluh yang jumlahnya puluhan ribu.

"Catatan pentingnya, penyuluh inilah yang akan mengkoordinir para petani melalui kelompok-kelompok tani. Jadi ketemu dan ini sudah kita lakukan dibeberapa tempat di Pulau Jawa seperti Sragen, dan Jombang," kata Sutarto.

Dengan adanya Dorong Tarik dalma program Jaringan Semut, lanjutnya, dapat mendukung pencapaian target pengadaan beras nasional hingga 4,1 juta ton. Apalagi petani bisa langsung mendatangi Bulog setempat untuk menjual produksi gabahnya.

"Dan saya sudah tindak tegas kalau ada petugas bulog yang nakal, seperti menolak atau mempersulit petani yang ingin menjual beras prosuksinya ke bulog," tegas Tarto.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angkutan Umum Disubsidi Ban dan Suku Cadang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler