Jaro Ade Dorong Penanaman Bambu di Lahan Bekas Tambang

Kamis, 24 Oktober 2024 – 21:19 WIB
Cawabup Bogor Ade Ruhandi alias Jaro Ade bersama pemilik Yayasan Rumah Bambu, Abah Jatnika. Foto: dok. pribadi

jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Yayasan Rumah Bambu Aki Jatnika di Kabuyutan Muaraberes, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, telah menjadi ikon lokal yang karyanya mendunia.

Yayasan ini dikenal atas produk-produk kreatif berbahan dasar bambu dan pernah meraih penghargaan Kalpataru yang diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Relawan Sahaja Siap Memenangkan Jaro Ade dan Rudy Susmanto di Pilkada Kabupaten Bogor

Calon Wakil Bupati (cawabup) Bogor Ade Ruhandi alias Jaro Ade mengatakan, yayasan ini adalah salah satu warisan budaya Sunda yang telah dikenal luas di dunia.

"Hingga saat ini, keberadaannya masih dijaga dan dilestarikan oleh tokoh budaya Abah H. Jatnika," ujar Jaro Ade, dalam keterangannya, Kamis (24/10).

BACA JUGA: Sosialisasi di Ciawi, Rudy-Jaro Ade Bagikan Makan Gratis dan Berziarah

Jaro Ade menyoroti pentingnya keberadaan bambu bagi kehidupan manusia. Dia berencana memulihkan lahan-lahan bekas tambang di Kabupaten Bogor, dengan menanami pohon bambu. 

"Saya akan berkoordinasi dengan para pemilik lahan tambang yang sudah tidak terpakai, termasuk milik Antam, agar ditanami pohon bambu," tegas Jaro Ade.

BACA JUGA: Soal Pasangan Jaro Ade di Pilkada Kabupaten Bogor, Samsul Bilang Begini

Abah H. Jatnika, pemilik Yayasan Rumah Bambu Jatnika, mengatakan bahwa pohon bambu harus diakui sebagai sumber daya alam yang vital bagi masa kini dan masa depan Indonesia. Menurutnya, bambu tidak hanya memberikan solusi ekologi, tetapi juga ekonomi dan sosial.

"Manfaat bambu sangat luas, mulai dari pembangunan rumah, peralatan rumah tangga, hingga menjaga kelestarian lingkungan. Bahkan saya telah memproduksi sepeda berbahan bambu yang laku di pasar internasional," ungkap Abah Jatnika.

Bagi Abah, bambu merupakan takdir bagi Nusantara. Dia menambahkan bahwa bambu juga memiliki peran sejarah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, saat digunakan sebagai senjata bambu runcing melawan penjajah.

"Saat ini, bambu masih banyak digunakan dalam pembangunan villa, restoran, dan rumah makan. Kami bahkan berhasil meraih juara pertama dalam Festival Bambu di Tokyo dengan membangun konstruksi rumah bambu setinggi 12 meter tanpa paku dalam waktu empat jam," tuturnya.

Abah Jatnika berharap pemerintah, khususnya Kementerian Kebudayaan, lebih serius mendukung yayasan bambu di Indonesia.

Dia juga berharap jika pasangan Rudy Susmanto dan Jaro Ade terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Bogor, mereka akan memberikan perhatian lebih terhadap pelestarian bambu dan lingkungan.

"Filosofi saya, serumpun bambu sejuta makna, sejuta manfaat, sejuta karya, sejuta pesona, dan memukau dunia," tuturnya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler