Jasa Marga Juga Dinilai Mengecewakan Jual e-Toll

Selasa, 20 Maret 2012 – 18:14 WIB

JAKARTA--Bukan hanya kecewa dengan kemacetan di pintu tol yang tak kunjung terurai, Menteri BUMN Dahlan Iskan, juga mengaku kecewa pada jajaran Direksi PT Jasa Marga, terkait realisasi promosi e-toll. Menurut Dahlan, meski sudah diminta bekerja sejak lama bahkan mengajak jajaran Direksi ikut 'jualan' kartu pass guna mengurangi antrian tersebut, tetap saja tidak ada progres yang menggembirakan.

''Saya juga sangat tidak puas dengan hasil penjualan kartu e-toll yang kurang berhasil. Saya sudah tawarkan (pada Jasa Marga) untuk ikut jualan. Saya tunggu-tunggu begitu lama tapi tidak ada realisasinya,'' kata Dahlan saat memberikan konfirmasi pada JPNN.com, Selasa (20/3) dari Guangzhou, China.

Wajar saja bila Dahlan merasa kecewa. Karena promosi e-toll demikian gencar dilakukannya. Bahkan dalam beberapa kali pertemuan, Mantan Dirut PLN tersebut gencar ikut 'turun gunung' mempromosikan kartu e-toll bekerjasama dengan Bank Mandiri. Tujuannya guna mengurangi kemacetan yang sering terjadi di pintu tol, dengan target antrian maksimal hanya 5 kendaraan saja.

Target e-toll yang diinginkan Dahlan hingga Juni 2012, harus bisa mencapai 25 persen dari seluruh pengguna jalan tol. Untuk itu Bank Mandiri menargetkan mampu menjual sekitar 700 ribu kartu e-toll. Agar pengguna tol tertarik, Dahlan mengaku siap terjun langsung menjadi sales marketing bersama Bank Mandiri. Pengguna tol yang beralih ke e-toll juga dijanjikan berbagai hadiah menarik seperti Blackberry atau iPad.

Tapi sayangnya, semangat Dahlan  'berjualan' e-toll tidak diikuti oleh semangat jajaran Direksi PT Jasa Marga. Hal inilah yang semakin memicu kekecewaan Dahlan, selain masih menemukan kemacetan di pintu tol. ''Saya sudah bilang perlu cara-cara kreatif untuk jualan kartu itu. Biar kian banyak yang beli kartu eToll,'' kata Dahlan kecewa.

Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga Tbk Adityawarman mengatakan pihaknya terus mengupayakan sosialisasi penggunaan e-toll pass. ’’Memang saat ini belum tercapai seperti keinginan beliau (Dahlan) yakni tembus 700 ribu pengguna e-toll pass sehingga kami prediksi antrean di pintu tol maksimal 5 kendaraan,’’ tutur Adityawarman.

Beberapa upaya yang sudah dilakukan perseroan yakni menambah gardu tol e-toll pass dan bersama Bank Mandiri (bank pelaksana) untuk menambah outlet-outlet pengisian kartu. Sedangkan Direktur Operasi PT Jasa Marga Tbk Hasanudin menjelaskan, penggunaan e-toll pas baru mencapai 9 persen dari lalu lintas per hari di setiap pintu tol.

Jika dibidik 700 ribu pengguna artinya harus sudah ada 25 persen dari pengguna jalan tol yang menggunakan e-toll pass. ’’Kami akan terus berusaha, target yang diberikan Menteri BUMN sampai April-Mei, saya berharap mendekati angka 700 ribu,’’ kata Hasanudin.

Bank Mandiri sebenarnya telah menggelar promosi-promosi dan undian berhadiah terkait sosialisasi penggunaan e-toll pass. Rencananya, jika sampai Mei belum ada perkembangan, tender e-toll pass akan dibuka kembali.(afz/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seluruh Gardu Tol Wajib Dibuka Mulai Jam 5 Pagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler