Jasa Marga Pantau Jalan Untuk Tol Sumatera

Kamis, 08 Maret 2012 – 16:44 WIB

PADANG---PT Jasa Marga terus menunjukkan keseriusannya untuk mewujudkan pembangunan jalan tol di Sumbar. Setelah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemprov Sumbar beberapa waktu lalu, perusahaan BUMN ini akan mengunjungi Sumbar 15 Maret mendatang.

Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi dengan seluruh SKPD terkait pembahasan Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Gubernuran. Tujuan kedatangan PT Jasa Marga, ingin melihat langsung kondisi lahan yang akan dijadikan lahan tol dan pembahasan lebih lanjut menyangkut tekhnis pembangunannya.

Pada rapat itu, Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar, Fachri Murad melaporkan kepada gubernur, dirinya telah melaksanakan rapat dengan Bupati Padangpariaman, terkait pembahasan pembebasan lahan Padang-Sicincin sepanjang 19 kilometer. Dari total panjang jalan tersebut, sepanjang 15 kilometer sudah dilakukan ganti rugi. Sementara, 4 kilometer dalam waktu dekat akan dituntaskan. Pembebasan lahan juga menyangkut rencana pelebaran jalan 35 meter yang ada sekarang di jalur tersebut, menjadi 60 meter.

"Untuk lahan masyarakat yang telah memiliki sertifikat, maka ganti rugi lahan sepanjang 19 kilometer, nilainya Rp 40 ribu/meter. Sementara untuk lahan yang tidak memiliki sertifikat, ganti ruginya Rp 30 ribu/meter," terangnya.

Sedangkan ganti rugi untuk pelebaran jalan 25 kilometer lagi, nilainya sebesar Rp 50 ribu (yang bersertifikat) dan Rp 40 ribu (tidak bersertifikat)."Harga ini, disesuaikan dengan harga ganti rugi lahan masyarakat sebelumnya, yang digunakan untuk pembangunan irigasi," terangnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Sumbar Zainuddin menyebutkan, pada tahun 2012 ini, estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk proses perencanaan pembangunan jalan tol mencapai Rp 400 miliar. Dana tersebut, rencananya digunakan untuk rapat koordinasi dan konsultasi serta penyusunan rencana tata ruang Duku-Sicincin.

Kemudian, Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman (Prasjaltarkim) Sumbar Suprapto mengatakan, kebutuhan dana untuk pembangunan jalan Padang-Sicincin sepanjang 27 kilometer dapat mencapai Rp 2,3 triliun . Biaya tersebut menurutnya, termasuk penyusunan dokumen perencanaan FS, AMDAL, Land Acquisitionand Resettlement Action Plan (LARAP), UKL (UpayaPengelolaanLingkungan) UPL (Upaya Pemantauan Lingkungan), Masterplan dan DED.

Untuk mewujudkan pembangunan tol Sumbar ini Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meminta pada seluruh SKPD terkait untuk menyusun jadwal dan rencana secara matang. Misalnya, untuk pembebasan lahan 4 dan 9 kilometer yang belum bebas, perlu ada jadwal yang jelas, kapan dimulai dan kapan tuntas. Begitu juga menyangkut penyusunan DED dan FS terhadap lahan tersebut.

"Jadwalnya paling lambat dilaporkan ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dua minggu ke depan. Sehingga, 21 Maret nanti, kita akan melakukan rapat kembali untuk melihat perkembangan dari hasil rapat sekarang," tegas putra Kuranji ini.

Mantan anggota DPR RI dua periode ini juga menegaskan, agar seluruh perencanaan pembangunan jalan tol yang telah berlangsung sekarang, dapat tuntas paling lama 2014 nanti. Karena itu, Irwan berharap agar Pemprov Sumbar telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Perusahaan Daerah (Perusda) pengelolaan jalan tol paling lambat Oktober 2012 mendatang. Pasalnya, setelah hadirnya Perda tersebut, maka November hingga Desember 2012 nanti, dapat diajukan anggaran penyertaan modal melalui APBD Sumbar tahun 2013.

"Untuk anggaran pembangunan jalan tol yang dimulai tahun 2012 ini, diharapkan telah dimasukan dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) Perubahan APBD tahun 2012, pada bulan Mei, Juli, Agustus 2012 ini," terang Irwan.

Menyangkut pembebasan lahan. Untuk tahap pertama jalur Padang-Sicincin, tahun 2012 ini, dilakukan proses pembebasan lahan sepanjang 4 kilometer di lokasi Lubuk Alung dan pembebasan lahan sepanjang 9 kilometer Jalan Palapa menuju By Pass.

"Pada tahun 2013 nanti, melalui Perubahan APBD tahun 2013 juga akan dilaksanakan penyusunan Detail Enginering Desain (DED) dan Fisibility Studies (FS) untuk jalan sepanjang 9 kilometer tersebut," tambahnya.

Dalam langkah persiapannya, Irwan juga menginstruksikan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar agar dapat menginventarisir seluruh sungai-sungai yang akan dilewati jalan tol dan melakukan berbagai langkah pengamanan, melalui sistem check dam. Begitu juga, dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPMD) Sumbar agar segera melakukan koordinasi dengan bupati dan wali kota yang daerahnya dilalui jalan tol. Koordinasi terutama menyangkut pemetaan lahan-lahan yang memiliki peluang ekonomi dan potensi investasi.

Untuk rencana pembangunan jalan tol tahap II Sicincin-Padangpanjang akan dimulai tahun 2013 nanti. Setelah melalui Padangpanjang nantinya, jalur jalan tol akan menuju Tanah Datar namun, melewati bagian kanan Gunung Merapi. (a)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLTGB Timika Butuh USD 15 Juta

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler