Jasa Ulama Besar, tak Sebanding Pendatang Baru

Jumat, 03 Februari 2017 – 07:44 WIB
Haedar Nashir. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Ketua MUI Bidang Infokom Masduki Baidlowi mengatakan, pihaknya masih sangsi dengan permintaan maaf yang disampaikan Ahok terkait sikapnya terhadap Ketum MUI KH.Ma’ruf pada sidang Selasa (31/1).

Sebab, gerakan yang berkaitan dengan pembenaran perlakuan kasar Ahok di pengadilan masih begitu masif di media sosial.

BACA JUGA: Kami tak Ingin Situasi Ini Jadi Panas

”Supaya klir saja. Jangan di satu pihak ada minta maaf, tapi di sisi lain ada perang social media yang nuansa politisnya sangat kuat,” ujar Masduki.

Dia menuturkan, tindakan terhadap KH Ma’ruf Amin itu sudah menyakiti hati para ulama NU dan MUI.

BACA JUGA: Orang NU Jangan Mau Digoreng, Awas Provokasi

”Umat Islam semuanya menjadi resah akibat kejadian kemarin itu,” tegas dia.

Sementara itu, dukungan untuk Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin terus berdatangan.

BACA JUGA: Soal Ahok, Muhammadiyah: Pendatang Baru Bikin Gaduh

Kemarin (2/2), sejak pagi hingga menjelang sore, tamu datang silih berganti ke ruang kerjanya di lantai 2 kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta.

Dukungan tersebut, antara lain, datang dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan sejumlah ulama yang tergabung dalam Forum Peduli Bangsa.

Seusai pertemuan tertutup sekitar sejam, Haedar menuturkan bahwa pihaknya ingin memberikan dukungan moril kepada KH Ma’ruf atas kejadian di pengadilan sekaligus menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin nilai-nilai kebangsaan terkoyak oleh tindak tanduk sebagian kecil orang.

”Jangan diganggu perangai satu–dua orang yang bikin gaduh negeri ini,” tegas dia.

Haedar tak menyebutkan sosok satu–dua orang yang membuat gaduh itu.

Dia juga menuturkan, pihaknya tidak ingin hanya karena satu perkara, masyarakat terpecah belah dan saling curiga.

Padahal, peran ulama seperti KH Ma’ruf amat besar dalam menjaga keutuhan Indonesia.

”Jasanya (ulama, Red) besar untuk bangsa dan negara ini. Tidak seberapa dibanding para pendatang baru tanpa prestasi apa-apa yang sudah bikin gaduh di Republik ini,” ujar Haedar.

Sekitar pukul 13.00 rombongan pimpinan DPD juga menemui KH Ma’ruf. Mereka berdiskusi secara tertutup hampir dua jam untuk menyampaikan dukungan kepada MUI, khususnya KH Ma’ruf.

Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad menuturkan, inti pembicaraan dengan KH Ma’ruf terkait dengan upaya-upaya mencegah agar tidak timbul konflik horizontal.

Dia juga meminta semua orang bisa menahan diri. ”Jangan sampai ada yang merasa paling Pancasilais,” ucap dia. (jun/sam/rya/c11/nw)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga NU Pendukung Ahok, Simak Imbauan Gus Sholah Ini


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler