Jasad Dadan dan Puji Ditemukan Terombang-ambing di Tengah Lautan

Senin, 18 November 2019 – 21:07 WIB
Tim gabungan bersama warga mengevakuasi mayat seorang wisatawan Pandeglang yang tenggelam di Pantai Bagedur, Kecamatan Malingping, Minggu (17/11). Foto: Banten Raya

jpnn.com, LEBAK - Warga menemukan dua wisatawan asal Pandeglang yang hilang setelah terseret ombak di Pantai Bagedur, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Jumat (15/11) lalu.

Keduanya ditemukan tewas di Pantai Tenjo Laya, dan Perairan Binuangeun, Kecamatan Wanasalam atau sekitar empat kilometer dari Bagedur.

BACA JUGA: Dadan dan Puji Hilang Terseret Ombak Pantai Bagedur

Jenazah keduanya ditemukan pada waktu berbeda. Korban bernama Puji bin Eko ditemukan pada Sabtu (16/11) pukul 06.00. Sedangkan Dadan (30) bin Oman pada Minggu (17/11).

"Kronologis penemuan mayat tersebut berawal saat warga sedang memancing ikan di pantai Tenjo Laya. Tidak lama kemudian melihat ada mayat dengan posisi terlentang terbawa arus ombak," kata Kapolsek Wanasalam Iptu Sudedi kepada Banten Raya, Minggu (17/11).

BACA JUGA: Terseret Ombak, Seorang Pemancing Hilang

Warga yang menemukan dua jenazah itu adalah Asrip (43), dan Ujang (37), warga setempat. Keduanya dibantu warga lain kemudian melakukan evakuasi.

"Karena ditakutkan mayat tersebut terseret ombak kembali ke tengah, maka saksi bersama warga setempat berinisiatif untuk membawa mayat tersebut ke pinggir pantai," kata Sudedi.

Dia menjelaskan, saat pertama kali ditemukan, kondisi mayat pertama hanya menggunakan celana dalam warna hitam. Dengan ciri-ciri rambut pendek, tinggi sekitar 160 centimeter, gigi atas ompong dan di sebelah tangan kiri menggunakan gelang hitam putih.

"Dari ciri-ciri tersebut bahwa korban ternyata merupakan korban tenggelam di Pantai Bagedur atas nama Puji bin Eko, warga Kampung Pakalongan, Desa Kadomas, Kabupaten Pandeglang," katanya.

Kemudian esoknya pada Minggu pukul 16.00, warga menemukan jenazah lain di perairan area tangkap ikan nelayan Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam.

"Kronologi penemuan mayat tersebut berawal saat nelayan sedang mencari ikan di sepanjang area tangkap ikan Perairan Binuangeun. Tidak lama kemudian saksi melihat ada mayat dengan posisi telengkup, mengambang terbawa ombak," katanya.

Melihat mayat terombang-ambing di tengah lautan, nelayan berinisiatif untuk membawanya ke pinggir pantai dengan cara mengangkut mayat tersebut menggunakan perahu Kincang dan selanjutnya dibawa ke darat di lokasi pantai Tanjung Panto. Mayat tersebut ternyata kemudian benar adalah Dadan yang hilang di Bagedur.

"Selanjutnya mayat tanpa dievakuasi oleh Polsek Wanasalam dan Polairud Polda Banten dibantu warga untuk dilakukan pemeriksaan di RSUD Malingping," katanya. (purnama)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler