jpnn.com, BANDUNG - Suryo Utomo (30) dosen SBM ITB yang sempat dinyatakan hilang, telah ditemukan tak bernyawa di Waduk Cirata, Ciranjang, Cianjur, Jabar, Sabtu (13/5).
Minggu (14/5) pukul 20.57 WIB, jenazah Suryo tiba di Masjid Salman ITB Jalan Ganesha Kota Bandung. Air mata dan takbir mengiringi jenazah Suryo.
BACA JUGA: Pendaki Asal Jakarta Tewas di Gunung Semeru
ELGANA MUBAROKAH, Bandung
Kerabat serta sanak saudara menyambut dengan berderai air mata. Selain itu keluarga besar Institut Teknologi Bandung pun ikut hadir untuk memberikan penghormatan terakhir bagi jenazah Suryo Utomo, Rektor ITB Kadarsah Suryadi ikut hadir dan mensalatkan jenazah.
BACA JUGA: Anggota Pasukan Khusus Itu Tewas akibat Hukuman Kerok Setan?
"Atas nama pribadi dan keluarga besar ITB mengucapkan bela sungkawa atas kepergian beliau. Allah SWT sangat mencintainya jadi beliau dipanggil terlebih dahulu oleh yang Maha Kuasa." ujar dia sambil membendung air matanya.
Jenazah di angkat dari mobil ambulan dengan doa yang mengalir dari bibir jemaah, isak tangis bergema dari penjuru ruangan mesjid Salman ITB.
BACA JUGA: Dosen ITB Hilang Misterius, Mobil Ditemukan
Berbagai ucapan bela sungkawa berkemit dari mulut-mulut jemaah. "Semoga mendapatkan tempat di sisi Allah SWT. Almarhum adalah putra terbaik yang ada di keluarga besar ITB," kata rektor Kadarsih.
Kadarsih sedikit bernostalgia dengan almarhum. Seingatnya almarhum adalah sosok yang disiplin dalam menjalani Tridarma Mahasiswa, dosen yang baik serta rajin. Menurutnya bakti almarhum sangat besar sangat dicintai mahasiswa dan mahasiswinya.
Menurutnya tak ada masalah apapun sejauh ini terhadap almarhum. Ia enggan berspekulasi mengenai kematian almarhum.
"Pak Suryo orangnya biasa saja. Normal-normal saja.Sejauh yang saya ketahui, selama menjadi dosen di SBM ITB, tidak ada hal menyimpang dari Suryo. Kalau ketemu dengan saya juga normal saja," ujarnya.
"Disiplin dan penuh tanggung jawab. Saya yakin kita semua merasa kehilangan, apalagi keluarga yang ditinggalkan," ujar dia.
Sementara pihak Keluarga tidak mau menduga-duga penyebab kematian Suryo Utomo. Keluarga meyakini, Suryo tidak ada masalah. Sehingga tidak mungkin dibunuh ataupun bunuh diri.
"Kita yakin Suryo tidak dibunuh apalagi bunuh diri. Selama ini dia baik-baik saja, tidak ada masalah keluarga apalagi punya musuh," kata Widanarto, Paman Suryo, saat di wawancarai di halaman Masjid Salman ITB.
Dikatakan Widanarto, sebelum hilang Rabu lalu hingga ditemukan meninggal pada Sabtu kemarin, pihak keluarga tidak melihat gelagat mencurigakan atau kejanggalan yang diperlihatkan korban.
"Baik-baik saja. Sama keluarganya, istrinya, mertuanya, sama teman-temannya, baik saja tidak ada yang janggal," kata Widanarto.
Kesehariannya, kata dia, korban termasuk pribadi yang tertutup. Tidak banyak membicarakan persoalan keluarganya atau lainnya kalau sedang kumpul keluarga.
"Yang kami inginkan sekarang jenazahnya bisa segera kami ambil agar bisa segera dimakamkan di Bandung," katanya.
Suryo hilang usai mengantar ibunya Ika Rini Astuti ke Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Jabar, pada Rabu (10/5). Suryo mengantar ibunya menggunakan mobil Toyota Vios bernopol F 1031 DC.
Jejak Suryo sempat terlacak saat mobilnya ditemukan di kawasan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jabar pada Kamis (11/5) oleh Polsek Ciranjang. Mobil itu sudah diserahkan ke Polrestabes Bandung.
Widanarto menambahkan jenazah akan di kebumikan pada malam ini di Taman Pemakaman Cikutra Kota Bandung.
"Semoga amal sholeh beliau diterima di sisi Allah, kami segenap keluarga mengucapkan terimakasih atas seluruh elemen yang terlibat dalam pencarian selama almarhum hilang," tutup dia. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terjun ke Sungai Ambil Jaket Jatuh, tapi tak Nongol Lagi...Innalillahi
Redaktur & Reporter : Soetomo