Jasad Korban Pendaki yang Meninggal di Puncak Gunung Dempo Berhasil Dievakuasi

Jumat, 03 Januari 2025 – 15:00 WIB
Tim gabungan BPBD Pagaralam dan relawan saat melakukan evakuasi terhadap jasad korban. Foto: Dokumen BPBD Pagaralam for JPNN.com.

jpnn.com - Tim gabungan dari BPBD dan sukarelawan berhasil melakukan evakuasi terhadap jasad korban yang meninggal di puncak gunung Dempo Pagaralam.

Korban diketahui bernama Deko Afriansyah (22) warga Seluma, Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA: Diduga Hipotermia, Seorang Pendaki Tewas di Gunung Dempo

Kabid Kedaruratan BPBD Kota Pagar Alam Anjas menerangkan bahwa proses evakuasi jasad korban menggunakan metode estafet.

"Faktor medan yang cukup sulit karena beberapa kali diguyur hujan deras, hingga membuat jalur evakuasi licin dan berlumpur, sehingga kami terpaksa menggunakan metode estafet," terang Anjas.

BACA JUGA: Film Koma, Berhenti Sebelum Mati Angkat Petualangan Penuh Misteri di Gunung Dempo

Dalam proses evakuasi, tim gabungan berjumlah 45 orang yang terdiri dari anggota BPBD 35 orang, Relawan 11 orang dan Tim medis TSC 3 orang.

"Dari 46 orang yang turun kami lakukan evakuasi  secara estafet dengan membagi kelompok yang disiapkan di beberapa titik," ujar Anjas.

BACA JUGA: Gunung Dempo Erupsi, Embuskan Material Setinggi 300 Meter

Pembagian kelompok dan evakuasi secara estafet ini kata Anjas, bertujuan agar kondisi fisik tim evakuasi tidak terkuras karena jalur yang cukup berat akibat kondisi cuaca saat ini musim hujan, sehingga jalur yang biasa lembab membuat kontur tanahnya berlumpur dan licin. 

"Untuk itu sistem estafet kami berlakukan agar kondisi fisik dan keselamatan tim terjaga," kata Anjas.

"Alhamdulillah, berkat kerjasama tim, jasad korban berhasil dievakuasi, " tutup Anjas.

Pada pemberitaan sebelumnya, Deko Afriansyah (21) warga Seluma Provinsi Bengkulu bersama rekannya melakukan pendakian Gunung Dempo pada Selasa (31/12/2024) untuk menghabiskan malam tahun baru.

Namun, setiba di Puncak Gunung Dempo korban mengalami sakit dan diduga juga terkena hipotermia.

Melihat kondisi itu, teman korban turun untuk meminta bantuan ke pos Balai Registrasi Gunung Dempo (BRIGADE) untuk mengevakuasi korban yang saat itu masih dalam keadaan sakit dan hipotermia.

Namun, pada Jumat (3/1/2025) dini hari atau tepatnya pukul 01.45 WIB pendaki tersebut dikabarkan meninggal dunia di puncak Gunung Dempo. (mcr35/jpnn) 


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler