jpnn.com, JAKARTA - Ratusan orang yang tergabung dalam Jaringan Alumni SMA Pendukung Prabowo-Sandi (Jasma Padi) mendatangi kediaman calon presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (3/5) siang.
Mereka datang ke lokasi untuk menggelar syukuran, dengan keyakinan bahwa Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno terpilih sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019 sampai 2024.
BACA JUGA: Selamat Malam, Sementara Selisih Suara Jokowi Vs Prabowo Dekati 12 Juta
Inisiator Jasma Padi, Yenny Laura mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memilih paslon nomor urut 02 tersebut.
"Selanjutnya, mari saling bahu-membahu dan bekerja keras bersama-sama Pak Prabowo dan Sandiaga membangun Indonesia yang merdeka, mandiri, adil, dan makmur," kata Yenny di Kertanegara.
BACA JUGA: Fadli Zon Persoalkan Ketiadaan Sistem Otomatis untuk Mengoreksi Input C1
Sementara itu, Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Judi Magio Jusuf mengucapkan terima kasih atas dedikasi para relawan. Termasuk kepada relawan Jasma Padi yang menggelar syukuran kemenangan Prabowo - Sandiaga.
(Baca Juga: Fadli Sangat Yakin Demokrat tidak akan Merapat ke Jokowi)
BACA JUGA: Tunda Jenguk Bu Ani, Prabowo Jumatan Bareng Sandi di Banda Aceh
Judi berharap para relawan tidak lengah bekerja. Peran aktif para relawan masih dibutuhkan menjaga kemenangan Prabowo - Sandiaga. Terutama untuk meminimalkan tindakan kecurangan saat penghitungan suara.
"BPN saat ini masih berupaya untuk menjaga pemilu bersih, jujur dan adil. Kami tidak ingin demokrasi ditegakkan di atas kecurangan. Demokrasi harus ditegakkan di atas asas jujur dan adil," ungkap dia.
Pensiunan TNI ini mengatakan, proses penghitungan suara manual oleh Komisi Pemilihan Umum belum berakhir. Saat ini penghitungan manual baru masuk tingkat kabupaten atau kota.
"Saya harap teman-teman bisa berpartisipasi menjaga suara. Kemenangan sudah di tangan. Jadi jangan lepaskan kemenangan ini," ucap Judi. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPN Prabowo - Sandi Usul Petugas KPPS yang Meninggal Dunia Diautopsi
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan