jpnn.com - BIREUEN--Ratusan kepala keluarga warga Tanjong Paya, Kecamatan Peusangan, Bireuen mengurut dada. Mereka yang kebanyakan warga berada di bawah garis kemiskinan merasa dilecehkan, karena diberikan jatah beras miskin (raskin) yang berlumut.
Berdasarkan keterangan dihimpun Rakyat Aceh, dari total 1.290 kilogram raskin dari Bulog diterima mereka, tidak layak komsumsi. Ada 60 kilogram diantara beras jatah itu, bergumpal dan berlumut. Masyarakat berharap pihak terkait segera turun tangan, mnyikapi persoalan raskin berlumut ini.
BACA JUGA: Bupati Kampar Terinspirasi Kerja Dari Motto Dahlan Iskan
Harapan dan keluhan itu diungkapkan Keuchik Tanjong Paya Subarni Jailani (36) dan Ridwan Ishak (45) Tuha Lapan, kepada Rakyat Aceh, saat ditemui dikawasan Kota Bireuen. "Ada 4 karung 15 kg beratnya 60 kilogram, kondisi beras Bulog itu, bergumpal dan berlumut. Beras lainnya juga berubah warna dan tidak layak kosumsi," jelasnya.
Dijelaskan, beras raskin jatah dua bulan ini dibagi untuk 127 KK di gampong itu, telah ditebus 10 hari lalu. Jumlahnya 1290 kilogram atau perbulan 645 kilogram dengan harga Rp 1600 perkilogram.
BACA JUGA: Rumah dan Perahu Hancur, Nelayan Takut Melaut
Namun, betapa kagetnya perangkat desa, saat mau dibagi 10 Kg per KK. Kondisi beras sudah bergumpal dan berlumut. Kondisi sebagian besar beras lainnya nyaris seperti itu warnanya tetapi tidak bergumpal.
Pihak Keuchik sudah mencoba untuk mengembalikan raskin tak layak konsumsi itu ke gudang penyimpan 3A di Jalan Jangka. Mereka bermaksud raskin dapat ditukar, tapi, pihak gudang, tidak mau menerima beras itu. "Beras jatah ke gampong kami, dua bulan sebelumnya juga tidak layak komsumsi," jelas keduanya, saat itu pihak gudang tidak langsung menolak ganti beras.
BACA JUGA: Buruh Sandera Perwakilan Perusahaan
“Seharusnya dapat membantu mencari solusinya untuk masyarakat dan beras itu bisa diganti lain. Pihak terkait turun tangan mengatasi Raskin disalur ke masyarakat tidak layak konsumsi,” pungkas Subarni Jailani. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Idul Adha, Tiket KA Ludes
Redaktur : Tim Redaksi