Jatah Raskin Dua Kabupaten Berkurang

Jumat, 18 Januari 2013 – 10:11 WIB
RUTENG- Jatah alokasi beras untuk masyarakat miskin (Raskin) Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur pada tahun 2013 akan berkurang lagi sesuai informasi yang disampaikan dari pusat. Meski belum ada SK Gubernur NTT, yang pasti sebanyak 22 ton lebih jatah Raskin tahun 2013 untuk dua kabupaten ini akan hilang.

Demikian disampaikan Kasub Divre Ruteng, Umbu M. Gadung menjawab koran ini, Rabu (16/1) di ruangan kerjanya. Dia menjelaskan, pada tahun 2012 jumlah rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) untuk Kabupaten Manggarai sebanyak 28.633 KK. Jumlah ini sudah turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 36 ribu lebih KK.

Namun, pada tahun 2013 jumlah tersebut kembali turun menjadi 27.845 KK atau berkurang 788 KK. Sedangkan untuk Kabupaten Manggarai pada tahun 2011 penerima raskin mencapai 32 ribu lebih KK. Pada tahun 2012 mengalami penurun menjadi 23.523 KK. Pada tahun 2013 akan kembali turun menjadi 21.825 KK atau berkurang sebanyak 667 KK.

"Jadi untuk dua kabupaten akan terjadi kehilangan raskin sebanyak 22 ton lebih dari pengurangan tersebut. Sampai saat ini memang belum ada SK Gubernur tetapi informasi pengurangan jatah raskin sudah beredar luas," katanya.

Karena itu diharapkan bagi masyarakat penerima raskin di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur untuk memahami kebijakan ini jika saatnya nanti ada nama yang dicoret lagi dari daftar tahun sebelumnya.

Menyinggung soal stok saat ini, kata Umbu Gadung, masih dalam posisi aman. Di gudang Ruteng saja terdapat sedikitnya 1.500 ton beras. Jumlah tersebut bisa untuk 2-3 bulan ke depan. "Stok aman dan tidak ada masalah, dua atau tiga bulan masih aman," katanya.

Terpisah Kabag Ekonomi Setda Manggarai, Maksi Man mengatakan, dengan adanya pengurangan jatah tahun 2013 maka akan dilakukan sosialisasi kembali. Namun, hal itu tidak ada kendala sebab sebelumnya proses pengurangan dengan jumlah besar tidak ada gejolak serius di Manggarai.

Tahun sebelumnya, kata Maksi, Pemkab Manggarai melalui dana APBD sudah menalangi jatah raskin sehingga pagu yang ada bisa diselamatkan. "Kita kucurkan dana Rp 500 juta lebih untuk talangi pagu raskin sehingga tidak hilang atau dikembalikan," katanya. Walapaun sudah ditalangi masyarakat diminta untuk segera melakukan penyetoran sehingga selanjutnya tidak ada kendala dalam pendistribusian jatah Raskin. (kr2/ito)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Tak Lolos, Legislator Tunggu Arahan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler