Jateng Akan Memperkuat Laboratorium untuk Penanganan Covid-19

Kamis, 24 September 2020 – 22:42 WIB
Ilustrasi Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SEMARANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah akan memperkuat tiga laboratorium (lab) sebagai pengoptimalan penanganan Covid-19.

Ketiga laboratorium itu berada di tiga regional yang tersebar di Jateng. Peran laboratorium itu sangat penting sebagai penunjang selain rumah sakit dalam menangani pasien Covid-19.

BACA JUGA: Pak Ganjar Marah Besar Gara-gara Dangdutan di Tegal, Wali Kota dan Kasatpol PP Kena Semprot

Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo mengatakan saat ini memperkuat tiga lab. Yakni Badan Laboratorium Kesehatan Provinsi di Semarang, Lab RSUD Moewardi Solo dan Lab RSUD Margono Banyumas.

“Kami memperkuat lab. Terutama sedang kami perkuat betul adalah SDM-nya, lalu alat-alatnya, lalu kecukupan reagennya,” kata Yulianto saat melakukan konferensi pers via virtual, Kamis (24/9) siang.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Gatot Nurmantyo Minta Penayangan Film Pengkhianatan G30S PKI, Alumni PA 212 Bicara Klaster Maut

Menurutnya, Dinkes juga sudah membeli alat-alat yang dibutuhkan tersebut untuk ditempatkan di tiga lab itu.

Yuli menuturkan ketiga lab akan diperkuat oleh SDM yang mumpuni di bagian teknologi laboratorium medik, dengan jumlahnya sekitar 35 orang.

BACA JUGA: Ganjar tak Sangka Wakil Ketua DPRD tetap Nekat Gelar Pesta Nikah Meriah dengan Panggung Dangdutan

Mereka akan bekerja mulai minggu ini. Bahkan keberadaan SDM itu membuat pelayanan lab akan bekerja 24 jam selama sepekan penuh.

Ketiga lab itu, terangnya, untuk mendukung kegiatan 16 lab lain yang sudah ada di seluruh Jateng.

Dengan demikian, Yulianto menyimpulkan jika kemampuan lab yang ada sudah sangat mampu mengkaver penangan Covid-19 Jateng.

“Dengan kapasitas yang tinggi berpengaruh pada kecepatan,” imbuhnya.

Keberadaan tiga lab yang bekerja tanpa libur itu juga untuk mempercepat keluarnya hasil. Yang mana misalnya pemeriksaan dilakukan Sabtu, dan hasilnya baru keluar Senin.

Kali ini tidak akan lagi terulang. “Kalau sampel dikirim sebelum jam 12 siang, maka hari itu hasilnya bisa didapat,” terang Yulianto.

Dia juga membeberkan alasan tiga lab yang tersebar itu untuk mengkaver wilayah sekitar. Seperti lab yang di Kota Semarang untuk mengkaver Jateng bagian utara, lab di Solo untuk mengkaver Jateng bagian selatan, dan lab di RS Margono untuk mengkaver Jateng bagian barat.

“Sehingga nanti secara keseluruhan di Jateng kemampuannya bisa 8 ribu-9 ribu tes per hari. Moga-moga Senin (28/9/2020) sudah bisa 8 ribu-9 ribu,” harapnya.

Bersamaan dengan itu, Dinkes Jateng juga akan mendorong kabupaten dan kota untuk meningkatkan jumlah spesimennya. Supaya jumlah kapasitas spesimen meningkat 8 ribu-9 ribu.

“Karena SDM dan alat sudah kita cukupi. Kalau yang kirim spesimen gak banyak, tentunya enggak bisa,” harapnya.

Disinggung jumlah tes PCR yang sudah dilakukan di Jateng, kadinkes menyebutkan, saat ini sudah ada sekitar 295 ribu tes. Dengan positivity rate atau rasio kasus positif Covid-19 sekitar 10,15 persen.

Meski demikian, ada juga daerah yang positivity rate di bawah 5 persen seperti Banyumas sekitar 2,71 persen. Jumlah positivity rate itu, akan terus diupayakan agar turun. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler