Jatim Bidik Investasi Rp 7 Triliun dari Belanda

Sabtu, 15 April 2017 – 01:42 WIB
Ilustrasi. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Investor asing berminat menanamkan modalnya di sektor pertanian dan peternakan di Jawa Timur.

Salah satunya adalah Belanda yang terkenal unggul di bidang industri pengolahan agrikultur.

BACA JUGA: Dorong Investasi, PGN Tambah Pasokan Gas

Kepala Badan Penanaman Modal Jawa Timur Lili Soleh Wartadipradja menyatakan, Belanda selama ini banyak tertarik pada pengolahan sejumlah produk seperti persusuan, buah-buahan, dan sayur-sayuran.

”Itu sangat cocok dengan yang dimiliki atau dihasilkan Jawa Timur,” kata Lili, Kamis (13/4).

BACA JUGA: Sasar Bule Belanda, Penjambret di Bali Bawa Kabur Rp 102 Juta

Lili menambahkan, Jatim akan mengembangkan galangan kapal yang juga diminati investor Belanda.

Dia mengungkapkan, dalam dua tahun terakhir, ada 74 proyek yang melibatkan Belanda senilai Rp 9 triliun.

BACA JUGA: Simak nih, Kalimat Kekecewaan Presiden Jokowi pada Raja Salman

Tahun ini, investasi dari Belanda ditargetkan paling tidak Rp 7 triliun.

”Kalau dari izin, prinsip itu masih ada, sekitar 13 perusahaan,” ucapnya.

Dia menambahkan, beragamnya negara yang menanam modal akan memperkuat stabilitas investasi di Jatim.

Daerah di Jatim yang memiliki potensi investasi shipyard dan shipbuilding adalah Lamongan, Probolinggo, dan Banyuwangi.

Sementara itu, pengolahan makanan serta minuman berada di Pasuruan dan Mojokerto.

Untuk kimia farmasi, biasanya ada di daerah Gresik. Selanjutnya, untuk alas kaki, ada di Sidoarjo, Jombang, serta Nganjuk.

Selain Belanda, negara lain yang bertanam modal di Jatim, antara lain, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Amerika, Inggris, dan Denmark. (car/c24/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Genjot Pariwisata, Sumenep Rayu Investor Bangun Hotel


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler