jpnn.com, JAKARTA - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019 membuktikan Pulau Jawa menjadi penentu kemenangan.
Tingginya jumlah pemilih membuat Jawa menjadi kunci untuk daya tawar pemenangan Pilpres 2024.
BACA JUGA: Erick Thohir Punya Rekam Jejak Bersih dan Modal Kuat untuk Bertarung di Pilpres 2024
Pemerhati politik nasional Eric Hermawan mengatakan hal ini lantaran lebih dari setengah pemilih nasional terdapat di enam provinsi di Pulau Jawa.
Tiga provinsi, Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Barat (Jabar), menjadi arena penentu pertarungan.
BACA JUGA: NasDem Buka Peluang, Anies-Ganjar di Pilpres 2024 Bisa, nih?
"Ada 70 juta lebih pemilih terdapat di tiga provinsi ini dari total 154 juta pemilih pada Pilpres 2019," ucap Eric, Sabtu (22/10).
Walau begitu, pemilih di Jawa Timur sangat memperhatikan sosok-sosok penting yang memiliki latar belakang yang berasal kalangan Nahdliyin.
BACA JUGA: Mak-Mak hingga Komunitas Bajaj di Jakarta Dukung Ganjar Pranowo Maju di Pilpres 2024
Hal ini juga berimbas pada kemenangan kubu Jokowi-Ma’ruf Amin di Jatim pada tiga tahun silam karena efek animo warga NU yang memilih perwakilannya.
“Keberadaan calon dari representasi NU sangat terasa pengaruhnya dalam bentuk partisipasi suara mereka. Kita ingat saat Pilpres 2014 suara NU sempat terpecah dalam dua kubu dukungan,” tuturnya.
Melihat hasil riset Lembaga Indopol pada Juli 2022 mengenai sosok elektabilitas capres 2024 dari kalangan NU, terdapat beberapa nama populer yang masuk dan potensial.
Nama Mahfud MD menjadi peraih hasil paling tinggi elektabilitasnya di kalangan nahdliyin dan simpatisan, yakni 20,44 persen.
Nama lain seperti Khofifah Indar Parawansa meraih 15,57 persen, Muhaimin Iskadar 9,12 persen, KH. Yahya Cholil Tsaquf 6,29 persen, Said Aqil Siradj 4,09 persen, dan dan Yaqut Cholil Qoumas 2,83 persen.
“Kesimpulannya, sosok dari NU Jawa Timur seperti Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, dan Muhaimin Iskandar mendominasi harapan kalangan nahdliyin agar nama tersebut dapat berkontestasi di pemilihan yang akan datang,” katanya.
Dia menyebutkan, dari nama tersebut, Mahfud MD layak mendapat sorotan khusus. Terutama karena pengaruh dan elektabilitas namanya di kalangan NU Jawa Timur yang cukup tinggi.
Hasil penelusuran Jaya Baya Engine-X pada Oktober 2022 mengenai tokoh agama pilihan warganet untuk menjadi Cawapres 2024 mendatang menunjukkan sosok Mahfud MD jauh mengungguli nama populer lain.
Dalam perolehan itu, Mahfud MD memperoleh 36,09 persen, Muhaimin Iskandar 26,34 persen, Yenny Wahid 11,95 persen, dan KH Yaqut Cholil Qoumas 9,03 persen.
Lalu, KH Yahya Cholil Tsaquf 7,72 persen, KH Muhammad Cholil Nafis 5,1 persen, Khofifah Indar Parawansa 3,21 persen, dan KH. Haedar Nashir 0,56 persen. (mcr4/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi