Jatim Siap Kembangkan Garam Industri

Kamis, 15 November 2012 – 10:03 WIB
SURABAYA-Jatim akan mengembangkan proyek percontohan untuk produksi garam industri pada tahun depan. rencana itu menyusul setelah produksi garam konsumsi mencapai swasembada yang ditargetkan tercapai pada tahun ini. Selama ini, pemenuhan garam industri melalui impor yang jumlahnya secara nasional mencapai 1,8 juta ton.

Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jatim Eryono mengatakan rencana pengembangan produksi garam industri itu siap dilakukan pada triwulan pertama tahun depan. "Saat ini kami sedang menyusun rancangan untuk proyek percontohan tersebut," katanya saat ditemui di kantor Rabu (14/11).

Secara garis besar, lanjut dia, pengembangan garam industri tersebut akan berupaya untuk meningkatkan kualitas dengan menerapkan sistem geomembran, sehingga kadar NaCl bisa di atas 97 persen. Selama ini rata-rata kadar NaCl garam konsumsi di Jatim sekitar 85-95 persen. Untuk itu, pihaknya akan bekerja sama dengan kelompok-kelompok petani.

"Tercatat ada 902 kelompok, dan masing-masing kelompok akan mengembangkan lahan seluas satu hektare untuk memproduksi garam industri. Total lahan bisa mencapai 902 hektare. Untuk meningkatkan kandungan NaCl, kami akan menerapkan sistem geomembran, sehingga bisa menekan tingkat kekotoran garam. Selain itu dapat memperpendek masa produksi garam, dari biasanya 14 hari menjadi 7 hari," urainya.

Secara nasional, swasembada garam industri ditargetkan tercapai pada 2014. Saat ini total kebutuhan garam industri mencapai 1,8 juta ton dan sekitar 120 ribu ton di antaranya industri di Jatim. Selama ini hampir seratus persen kebutuhan garam industri dipasok dari impor lantaran kualitas garam produksi lokal belum memadai.

"Selama ini kontribusi Jatim terhadap produksi garam konsumsi nasional cukup besar. Tahun ini saja, kalau produksi kita bisa menyentuh 907 ribu ton, maka kontribusi kita bisa mencapai 70 persen. Kebutuhan garam konsumsi nasional mencapai 1,4 juta ton dan Jatim 112 ribu ton. Karena itu, kalau target swasembada garam konsumsi tahun ini tercapai, akan dilanjutkan dengan pengembangan garam industri," tutur dia.

Sampai Oktober lalu, produksi garam konsumsi jatim sudah menembus 762.617,38 ton. Rinciannya, garam rakyat sebanyak 673.617,38 ton dan produksi oleh PT Garam sejumlah 89.000 ton. Sedangkan, penyerapan garam oleh industri baru mencapai 155.176,52 ton, sehingga stok garam di tingkat petani masih 518.439,86 ton.

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan akan mengembangkan teknologi yang dapat mendukung program pengembangan garam industri. "Kebutuhan garam industri secara nasional cukup besar, mencapai 1,8 juta ton dengan kadar NaCl harus di atas 97 persen," kata Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad. (res)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wartawan Perekam Oknum TNI AU, Dikeroyok OTK

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler