Jauhari dan Triyaningsih Masih Kokoh di MILO 10K

Putra Presiden SBY Ikut Serahkan Hadiah pada Pemenang

Senin, 24 Juni 2013 – 11:13 WIB
JUARA: Pelari Indonesia Jauhari Johar (dua dari kiri), M Ridwan dan Agus Prayogo saat menerima hadiah sebagai pemenang Jakarta International MILO 10 K di bilangan Monas. FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS
JAKARTA - Dua atlet pelatnas Jauhari Johar dan Triyaningsih masih terlalu tangguh di kelompok elit nasional ajang Jakarta International MILO 10K  2013 yang berlangsung Minggu (23/6). Lagi-lagi pelari asal Sumatera Selatan dan Jawa Tengah itu menjadi jawara di perlombaan lari yang digelar untuk memperingati HUT Jakarta yang ke 486.

Waktu yang dicatatkan Jauhari adalah 31 menit 6 detik. Sebenarnya waktu tersebut lebih lambat dibandingkan dengan waktu yang ditorehka tahun lalu, yakni 30 menit 48 detik.

"Saya sangat senang bisa menang lagi meskipun kurang puas karena saya pernah mencatatkan waktu yang lebih baik tahun lalu. Hari ini (Minggu 23/6) Jakarta sangat panas, apalagi saya baru ikut lomba lari 21 kilometer di Bali," kata Jauhari saat konferensi pres usai perlombaan.

"Saya sangat berterima kasih kepada  Nestle MILO yang sudah sudah mendukung Jakarta International Milo 10K dan beberapa kegiatan olah raga lainnya di Indonesia," ujarnya.

Raut wajah sumringah juga diperlihatkan Triyaningsih. Atlet nasional asal Semarang itu semakin kokoh di ajang MILO 10K karena berhasil mempertahankan gelar untuk ketujuh kalinya. Bahkan kali ini catatan waktunya 34 menit 50 detik lebih cepat tiga detik dari tahun sebelumnya. "Saya bersyukur maih bisa pertahankan juara. Lomba ini sekaligus untuk mempersiapkan diri ke SEA Games," kata pelari yang ambil bagian pada Olimpiade London 2012 itu.
   
Triyasih sendiri masih optimistis akan mempertahankan keperkasaannya itu hingga tahun depan. Bahkan dia bertekad untuk kembali memperbaiki waktunya. 
   
Jakarta International MILO 10K merupakan salah satu bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta ke-486 yang telah digelar sejak 2004. Perlombaan lari itu diikuti oleh lebih dari 35 ribu peserta. Diantaranya 20 pelari elit internasional.

Kemegahan perlombaan ini tak pelak menyita perhatian masyarakat ibu kota. Apalagi, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo adalah orang yang melepas para pelari di garis start. Setelah melepas tembakan ke udara sebagai penanda dimulainya lomba, gubernur yang akrab disapa Jokowi itu langsung berbaur dengan peserta lainnya.

Lomba lari dimulai dan berakhir di Lapangan Silang Monas Barat Daya, Jakarta Pusat. Rute yang ditempuh, yakni melalui Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Soedirman, kemudian berputar di depan Kampus Unika Atmajaya. Peserta lomba dibagi dalam empat kategori, yaitu elit internasional, elit nasional, pelajar dan umum.

Di sana juga tampak anak sulung Presiden Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono yang ikut "memeras keringat" di jalanan utama ibu kota sebagai peserta. Kehadirannya pun menjadi perhatian masyarakat yang juga beberapa kali mengelu-elukannya. Di akhir lomba Agus yang didampingi  Business Executive Manager MILO PT Nestle Indonesia Prawitya Soemadijo menyerahkan hadiah yang totalnya mencapai Rp 900 juta kepada pemenang lomba.

"Hadiah ini akan saya tabung," kata Jauhari yang berhak mendapatkan hadiah Rp 40 juta dan lantas disambut tepuk tangan masyarakat yang berbondong menyaksikan perlombaan itu.   (mas/jpnn)
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Evaluasi Teknik Sebelum SEA Games

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler