Jawa Tengah Kapan PSBB? Ini Jawaban Pak Ganjar

Selasa, 14 April 2020 – 16:30 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo soal pengajuan PSBB. Foto: Humas Pemprov Jateng.

jpnn.com, SEMARANG - Provinsi Jawa Tengah hingga saat ini belum mengajukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) meski jumlah kasus covid-19 sudah cukup banyak.

 Sampai saat ini total kasus covid-19 di Jawa Tengah yang terkonfirmasi sebanyak 203 orang, 25 di antaranya meninggal dan 19 sembuh atau nomor enam terbesar di Tanah Air.

BACA JUGA: Ganjar Ajak Anies Baswedan Kerja Sama Bantu Perantau Jateng yang Tak Mudik

Landainya tingkat kenaikan kasus tersebut, membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merasa belum memerlukan pengajuan PSBB untuk wilayahnya.

Setelah DKI Jakarta ditetapkan berstatus PSBB, beberapa wilayah di Jawa Barat dan Banten juga menyusul. Itu karena lonjakan kasus di tiga daerah tersebut sangat tinggi.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ganjar Pranowo Sakit Hati, Jika Jutaan Orang Kena PHK Bagaimana? Tiga Kelemahan Covid-19

Jakarta di peringkat teratas dengan 2.186 kasus, Jawa Barat yang terdapat 540 kasus berada di peringkat kedua dan Banten terdapat 285 kasus berada di peringkat keempat.

Sementara Jateng yang di peringkat keenam kasus terbanyak, menurut Ganjar, belum perlu untuk mengajukan PSBB.

"Belum (ajukan PSBB). Kami lagi siapkan dengan baik, agar mantap betul, mulai dari bagaimana percepatan persebarannya, tapi kita lebih hati-hati betul menghitung," kata Ganjar di Puri Gedeh pada Selasa (14/4) .

Hitungan yang dimaksud Ganjar adalah dukungan atau bantuan pemerintah kepada masyarakat. Termasuk sistem logistik, sistem transportasi sampai sistem keuangan.

"Jadi PSBB bukan tujuan, tapi mesti dihitung secara matematis, statistik secara epidemologis sehingga kita perlu pakar untuk membantu," sambung Ganjar.

Selain itu, belum ada kabupaten maupun kota di Jawa Tengah yang hendak mengajukan penetapan status tersedia. Saat ini Ganjar tengah mematangkan pendataan masyarakat sebagai salah satu skenario teknis pemberian bantuan.

"Sampai akhir April akan kami eksekusi soal bantuan. Agar kami menyiapkan skenarionya. Termasuk ketika kami mengajukan atau menuju PSBB, kota mana kabupaten mana kecamatan desa kami hitung betul," tegasnya.

Selain itu, yang tidak kalah penting bagi Ganjar adalah pendataan warganya yang saat ini berada di luar daerah, Jabodetabek khususnya.

Pendataan tersebut juga dalam rangka penyaluran bantuan. Ganjar mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta dan Jawa Barat untuk percepatan pendataan tersebut.

"Harapannya tidak ada warga yang mudik, jadi tidak ada orang yang berpotensi untuk membawa virus itu ke asalnya. Ini bukan stigmatisasi, tapi dengan sudah ya asimtomatis kita tidak tahu siapa yang tertular. Kami bantu Jakarta, Jabar agar semua berjalan. Ini komunitas warga Jateng di Jakarta dan Jabar juga sudah mendata," kata Ganjar.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler