Jawab Keraguan

Kamis, 10 Januari 2013 – 07:52 WIB
MALANG - Arema Cronous menjawab keraguan dengan kemenangan meyakinkan pada laga perdananya di kompetisi ISL, kemarin (9/1). Bermain di Stadion Kanjuruhan, Arema mengalahkan tamunya Persidafon Dafonsoro dengan skor telak 5-2.

Ibarat pepatah panas setahun hilang karena hujan sehari, kemenangan telak Cristian Gonzales dkk atas tim Papua tersebut langsung menghapus dosa-dosa Arema yang gagal total pada tiga turnamen pramusim lalu. Yakni gagal di Trofeo Cup, Inter Island, dan Piala Gubernur.

Selain karena kegagalan dalam turnamen pramusim, keraguan juga muncul karena Arema memiliki banyak pemain bernama besar. Masing-masing pemain selama ini dinilai mempunyai ego yang cukup tinggi.

Namun, semua keraguan tersebut kemarin tak terbukti. Justru para pemain tim berjuluk Singo Edan itu tampil dengan kerja sama yang cukup ciamik. Para pemain terlihat kompak dan padu dalam menggempur pertahanan lawan.

Kemenangan telak Arema tak lepas dari gemilangnya penampilan lini depan. Cristian Gonzales yang sempat diragukan kualitasnya karena usianya kini sudah mencapai angka 36, kemarin menunjukkan tajinya dengan mencetak hattrick.

Tiga gol dilesakkan El Loco, julukan Cristian Gonzales, ke gawang Persidafon pada menit ke 9, 26, dan 40. Sedangkan dua gol Arema lainnya dilesakkan Beto Goncalves pada menit ke 18 dan Keith Kayamba Gumbs pada menit ke 48.

Sedangkan dua gol balasan Persidafon dicetak Nabar, eks pemain Papua, pada menit 19 dan 66. Dua gol ini bersarang ke gawang Kurnia Meiga Hermansyah karena kelengahan pemain lini belakang.

Tanda-tanda tim besutan Rahmad Darmawan itu bisa menang mudah sudah tampak pada awal-awal pertandingan. Sejak kick off ditiup wasit, Arema langsung menekan pertahanan lawan. Mereka juga mendominasi jalannya pertandingan.

Sebenarnya Singo Edan bisa menambah pundit-pundi golnya. Tapi beberapa kali peluang emas yang didapatkan oleh Beto Goncalves gagal dikonversi menjadi gol. Padahal striker berdarah Brasil itu tinggal berhadapan dengan kiper Persidafon Celsius Gebze pada menit 64, 79, dan 88. Hingga wasit Najamudin mengakhiri pertandingan, skor tak berubah 5-2 untuk keunggulan Arema Cronous.

Hasil ini sangat disyukuri pelatih Rahmad Darmawan. Karena pemainnya bisa mengatasi kecanggungan di pertandingan perdana ISL. Namun RD, sapaan akrabnya masih mengkritisi lemahnya lini belakang dalam menghalau serangan.

Dan lini depan juga tak lepas dari koreksi lantaran membuang banyak peluang. "Kami masih kecolongan dua gol. Permainan anak-anak juga belum maksimal. Namun ini adalah hasil yang bagus untuk merintis target juara ISL," tandasnya.

Sementara itu, pelatih Persidafon Erens Pahelerang mengakui keunggulan tim tuan rumah. Dan persiapan yang mepet juga jadi salah satu penyebab Persidafon kalah telak. Bahkan isu yang beredar, Marcelo Cirelli dkk tampil loyo lantaran belum mendapatkan gaji sejak enam bulan terakhir.

"Kami hanya lakukan persiapan satu minggu untuk pertandingan ini. Tapi anak-anak masih bisa cetak dua gol. Ini membuktikan kalau bukan karena gaji tim kami kalah telak," jelas Erens. (iw/fir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Siap Coret Klub Menunggak

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler