Jawab Tantangan Pak Ganjar, Mahasiswa Unsoed Buat Inovasi Yogurt untuk Pasien Covid-19

Minggu, 01 Agustus 2021 – 14:15 WIB
Yogurt buatan mahasiswa Unsoed. Foto: dok. Unsoed

jpnn.com, BANYUMAS - Sejumlah mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Banyumas, Jawa Tengah menjawab tantangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk turut terlibat dalam penanganan Covid-19.

Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Unsoed, empat mahasiswa jurusan farmasi di antaranya Vania FK Rohmadi, Khairunnisa Nur Ar Royani, Sherina Audry, Yasmine Zahra Shabira i dan Muhammad Irfan Rafif Pratama dari jurusan manajemen menciptakan inovasi yoghurt dari bahan baku jamu dan rempah-rempah.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Peringatan Terbaru dari WHO, Anies Baswedan Ungkap Data, Ada Permintaan untuk Mas Nadiem

Produk yang diberi nama “Yompimpah” ini bisa meningkatkan imun bagi pasien covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman).

Sherina Audry mengatakan, komposisi dari produk Yompimpah yakni paduan yoghurt dengan jamu dari bahan kunyit, jahe dan kayu manis.

BACA JUGA: Pak Ganjar Salut Lihat Para Mahasiswa Jateng Gelar Aksi Turun ke Jalan

“Dengan inovasi ini, jamu yang pahit kami kemas dengan rasa yang lebih lezat sehingga bisa diterima oleh anak muda,” ujarnya.

Sherina menjelaskan tim PKM Unsoed melakukan studi literatur dan mengetahui jika yoghurt kaya akan probiotik yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

BACA JUGA: Romeo Selama Ini Memberi Bubur Ayam Gratis untuk Pasien Covid-19, Pak Ganjar Terharu

Selain itu, senyawa kurkuminoid yang terdapat pada kunyit terbukti bermanfaat sebagai immunostimulan sehingga dapat meningkatkan jumlah leukosit dalam sirkulasi darah.

Kulit batang kayu manis, kata Sherina, mengandung minyak atsiri yang berguna sebagai antibakteri dan antioksidan. Sedangkan jahe mengandung senyawa gingerols, shogaols dan zingerones yang dapat berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh.

“Produk Yompimpah juga menggunakan madu yang mengandung flavonoid untuk menangkal radikal bebas dan immunomodulator.

Selain itu, yoghurt yang terkandung di dalam Yompimpah juga baik untuk pencernaan,” terangnya.

Sherina mengungkapkan, produk Yompimpah sudah dijual secara daring di Purwokerto dan Yogyakarta. Satu botol Yompimpah ukuran 330 mililter dijual dengan harga Rp 15.000.

“Awal Agustus besok, kami akan bagikan produk kami ke sejumlah kelompok KKN untuk disebarkan secara gratis bagi pasien isoman di Purwokerto," ujarnya.

Untuk diketahui, riset di bawah bimbingan dosen farmasi Dr.rer.nat. apt. Harwoko, M.Sc, ini memenangkan ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler