jpnn.com, SALATIGA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkesempatan menjadi pemateri dalam Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga, Jumat (26/8).
Dalam kegiatan itu, seorang mahasiswi baru asal Kabupaten Blora, Lira Siswara Nursanda (18) mendapatkan kesempatan untuk bertanya kepada orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
BACA JUGA: Nama Ganjar Masuk Dalam Kandidat Capres Jelang Rakernas PAN
"Seperti kata Pak Rektor tadi, kalau Bapak (Ganjar) ke depannya terpilih menjadi pemimpin yang lebih tinggi lagi, apa yang memotivasi Bapak sehingga mempunyai keinginan menjadi pimpinan yang lebih tinggi?" tanya mahasiswi Program Studi Ekonomi Syariah itu kepada Ganjar.
Pertanyaan dari Lira itu langsung disambut dengan gemuruh sorakan dan tepuk tangan dari mahasiswa lainnya. Ganjar yang mendengar pertanyaan itu awalnya enggan untuk menjawab.
BACA JUGA: Sukarelawan Mak Ganjar Bagikan 1.500 Pohon Cabai di Jaktim
"Yang bilang keinginan kan Pak Rektor. Kok malah bicara politik ini lho. Enggak, enggak mau jawab aku, pertanyaan yang lain," kata Ganjar menanggapi pertanyaan dari Lira.
Namun Lira dengan gigih menunggu jawaban meskipun Ganjar meminta agar ia memberikan pertanyaan lain. Kegigihan Lira itu akhirnya membuat Ganjar memberikan penjelasan terkait pertanyaan itu bahwa jabatan dan pangkat itu amanah.
BACA JUGA: Kowarteg Gemakan Ganjar Presiden 2024 di Pasar Kebon Pala
"Jabatan, pangkat, jangan dikejar-kejar. Itu amanah," ujar Ganjar.
Politikus PDI Perjuangan itu kemudian menceritakan bahwa sebelum menjadi Gubernur Jawa Tengah, dia lebih dulu menjadi anggota DPR RI. Setidaknya Ganjar menjadi anggota DPR dua periode hingga akhirnya di tengah periode kedua ditunjuk untuk maju pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2013 silam.
"Saya tidak pernah minta jadi gubernur, berat. Kepada dua lawan politik dulu saya bilang, enggak usah jadi gubernur, saya saja. Lho kan ini berat," ujarnya sembari berseloroh.
Ganjar kemudian menjelaskan menjadi pemimpin itu harus konsisten dalam melayani masyarakat. Hal itu sudah dia tunjukkan selama memimpin Jawa Tengah.
"Saya konsisten lho sampai hari ini. Apa dan di mana ada yang melapor, saya ladeni sendiri," katanya.
Selama ini Ganjar selalu membuka lebar layanan laporan melalui berbagai kanal. Mulai dari media sosial hingga berbagai aplikasi yang memudahkan masyarakat.
Menurutnya, media sosial menjadi tempat paling efektif dalam memberikan layanan dan informasi kepada masyarakat. Bukan hanya sekadar untuk cerita narsis seseorang.
"Kalau lihat media sosial saya, itu yang saya gunakan dan mengekspresikan cara kerja saya dengan receh. Bahkan saya mewajibkan seluruh dinas di pemprov memiliki media sosial, semua punya dan sudah terverifikasi semua," jelas Ganjar.
Pada akhir dialog, Lira yang bercita-cita menjadi pengusaha itu mendapatkan hadiah dari Ganjar karena berani untuk bertanya. Selain Lira, ada empat mahasiswa lain yang bertanya dan kemudian mendapat hadiah yang sama dari Ganjar. Kelimanya diapresiasi Ganjar dengan dibayari uang SPP untuk satu semester. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar: MPP Sukoharjo Sebagai Komitmen Beri Pelayanan Terbaik ke Masyarakat
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan