Jawara Pembunuh Mahasiswi Diburu

Dilindungi Sesama Jawara, Polisi Kesulitan Menangkap

Rabu, 25 April 2012 – 10:13 WIB
TANGERANG - Jajaran Satreskrim Polres Kota Tangerang berhasil menciduk pelaku pemerkosaan dan pembunuhan Izzun Nahdliyah, 24, mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Kota Tangsel. Polisi membekuk 5 tersangka dalam  kasus pembunuhan sadis itu, Selasa (24/4) dinihari. Kini, polisi memburu otak pembunuhan berinisial MS, 33 alias Oleng. Dia buron setelah 5 rekanya yang ikut dalam kasus yang menggemparkan itu dicokok petugas.   
    
Kapolres Kota Tangerang Kombes Kombes Bambang Priyo Andogo mengatakan para pelaku berhasil ditangkap setelah identitas wanita berjilbab yang ditemukan tewas di jalan masuk Desa Ciangir, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Sabtu (7/4) lalu. ”Setelah korban diketahui bernama Izzun Nahdliyah, kami langsung melakukan  penyelidikan intensif. Hasilnya 5 pelaku berhasil kami bekuk,” terangnya. Kelima pria itu mengaku memperkosa dan membunuh korban. 
      
Lima pria itu disergap polisi di beberapa lokasi terpisah di wilayah Kabupaten Tangerang. ”Tapi kami masih memburu otak pelaku pembunuhan ini. Dia berinisial MS. Dia merupakan jawara di wilayah Jambe,” terang Bambang juga. Pria yang diduga dekat dengan Izzun ini kabur setelah rumahnya di Kampung Garedog RT 01/05, Desa Rancabuaya, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang digerebek polisi.
   
Namun, Bambang tidak menyebutkan siapa saja kelima pelaku yang telah ditangkap itu. Tapi dia menyatakan motif pembunuhan sadis itu ternyata bermotif ekonomi. Awalnya, MS menjual laptop milik korban seharga Rp 1,3 juta. Sebelumnya, laptop itu diberikan korban kepada tersangka untuk diperbaiki. ”MS ini mengaku laptop masih diservis. Padahal sudah dijual,” ungkap Bambang juga. Korban terus mendesak MS agar mengembalikan laptop tersebut.
 
Lantaran terus didesak, MS kesal dan memanggil rekan-rekannya untuk merencanakan aksi pemerkosaan dan pembunuhan. Awalnya, korban yang ngekos di sekitar Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel diminta MS datang ke kontrakannya di Jalan Pemda DKI, Desa Ciangir RT 02/02, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang. Setiba di rumah itu, korban disekap dan diperkosa secara bergilir oleh MS dan 5 temannya. Setelah puas menggagahi korban, para pelaku lantas meminta korban mandi.
 
Sesaat keluar dari kamar mandi, kepala korban dipukul dengan batu. Guna memastikan korban tidak bernyawa, leher mahasiswi asal Lamongan, Jawa Timur itu digorok. Jasad wanita malang itu lantas dibuang begitu saja di pinggir jalan dan ditemukan warga. ”Dari penangkapan ini kami berhasil mengamankan barang bukti berupa laptop, sepeda motor dan batu untuk memukul korban,” ucap Bambang lagi.
    
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Shinto mengatakan bahwa MS yang tengah diburu ini seorang jawara yang cukup disegani di Kecamatan Jambe. ”Dia tidak punya pekerjaan tetap. Kami belum tahu persis apa hubungan pelaku dengan korban. Tapi tampaknya antara korban dan pelaku ada hubungan khusus,” tegas Shinto kepada INDOPOS.
Karena status pelaku sebagai jawara, kata Shinto juga, tidak mudah untuk membekuk otak pembunuhan keji itu.
    
Ketokohan pelaku cukup disegani di Kecamatan Jambe. Beberapa rekan mereka seolah melindungi pelaku, sehingga membuat petugas kesulitan menangkap dan melacak keberadaan pelaku. ”Tapi kami akan terus keja MSr. Sketsa wajah pelaku sudah kami sebar,” ungkapnya lagi. Shinto juga mengaku ingin membekuk MS dengan tenang tanpa ada keributan. (gin/kin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sindikat Penggelapan Mobil Rental Digulung

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler