Jay Wijayanto Bangga Perankan Bang Zaitun

Senin, 21 Desember 2009 – 21:30 WIB
Foto: Zulhakim/JPNN.
JAKARTA - Dalam sekuel film Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, ada tokoh unik bernama Bang ZaitunTokoh ini digambarkan enerjik, penuh semangat dan percaya diri, dengan busana retro khas tahun 70-an

BACA JUGA: 2010, Blitz Megaplex Ekspansi Besar-besaran

Sepasang sepatu kulit mengkilat, celana cut-bray sempit berujung lebar, dengan baju batik ketat berwarna mencolok di bagian atas, kerap digunakannya
Dalam novel aslinya, Zaitun bahkan disebut bergigi perak dan merupakan pimpinan orkes Melayu yang manggung dari kampung ke kampung.

Sosok ini terlihat "norak" untuk ukuran gaya berbusana dan tampilan pemuda zaman sekarang memang

BACA JUGA: Grogi saat Baca Janji Nikah

Terlebih saat ia melantunkan sebuah tembang Melayu, untuk menggoda seorang perempuan yang baru saja selesai mandi
Tayangan yang membuat penonton terpingkal-pingkal, karena melihat tampilan sang artis dengan rambut mengkilat berminyak itu.

Namun di balik tampilan "norak" itu, aktor Jay Wijayanto yang memerankan tokoh tersebut mengaku sangat bangga dengan perannya kali ini

BACA JUGA: Blora Deklarasikan Seni Barongan

Menurutnya, ada yang istimewa dari karakter nyata yang disadur dari novel best seller penulis Andrea Hirata tersebutHal itu menurutnya adalah kepercayaan diri seorang pemuda Melayu akan identitas dirinya, yang mempertahankan budaya aslinya.

"Zaitun itu begitu bangga dengan musik Melayu," ujarnya, di sela-sela acara nonton bareng film yang dibintanginya itu, di studio XXI Plaza Senayan, Jakarta, Senin (21/12) malam.

Menurut Jay, inilah pesan utama yang ingin dihadirkan oleh sosok Zaitun dalam film garapan sutradara Riri Riza ituZaitun berusaha memberikan teladan, bagaimana seorang anak Melayu seharusnya berbangga dengan identitas Melayu yang disandangnya.

Inilah yang kini menurutnya sudah mulai hilangDikatakan oleh pria yang akrab disapa Jegger ini, saat ini bangsa Melayu yang sangat besar, seolah tertinggal dari bangsa lain dan kehilangan kebanggaan akan kebudayaan leluhur mereka"Sekarang kita tidak mempunyai pride (kebanggaan)," ujarnya.

Dalam film ini, Zaitun memang digambarkan memberi inspirasi besar bagi dua tokoh sentral ceritanya, yakni Ikal (Lukman Sardi) dan Arai (Nazril Ilham alias Ariel)Di mana dengan kebanggaannya itu, Zaitun memberi pembelajaran kepada Ikal dan Aray tentang cara memaknai hidup dan menghargai kebudayaan Melayu.

Meskipun di akhir ceritanya sendiri, orkes Melayu-nya harus bubar karena kalah bersaing dengan musik modern, namun Bang Zaitun tetap seperti duluIa terus hidup dengan kebanggaannya terhadap musik khas itu(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulai Berani Go Public Bareng Yuni


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler