Pada proyek-proyek itu perseroan bergabung dengan perusahaan lain. Proyek JORR W2 perseroan melalui anak usahanya menginvestasikan dana 8 persen dari total proyek Rp 2 triliun. Sedang proyek enam ruas jalan toldalkot menyebar dana 16 persen dari total proyek Rp 40 triliun. "Kami percaya usaha ini bisa menyumbangkan 10 persen dari total pendapatan," tutur Umar Ganda, Wakil Presiden Direktur JKON, di Jakarta, Selasa (22/5).
Umar menyebut usaha jalan tol memiliki prospek cerah menyusul minimnya penawaran. Dengan begitu bisa menjaga dan menjamin pendapatan tetap di masa-masa mendatang. Pendapatan dari sektor usaha ini diharap sudah bisa diperoleh pada dua hingga tiga tahun ke depan.
Sementara sekitar 30 persen kebutuhan dana pembangunan jalan tol berasal dari perbankan. Saat ini perseroan telah melakukan penjajakan dengan sindikasi perbankan. Diharap dalam waktu dekat pascasurat penunjukan pengerjaan proyek enam ruas jalan toldalkot perseroan sudah memperoleh komitmen pinjaman.
Tahun ini perseroan menarget proyek Rp 3,8 triliun atau naik 20 persen dari perolehan 2011. Sebagian besar proyek itu diharap berasal dari sektor kontruksi dan trading. Hingga Maret proyek yang sudah ditangani sebesar Rp 600 miliar. "Proyek sisa tahun lalu Rp 2,6 triliun," imbuhnya.
Perseroan juga berencana membangun pabrik beton pra cetak di sekitar daerah Jabodetabek senilai Rp 80 miliar. Pabrik itu akan dibangun pada kuartal tiga 2012 berkapasitas 250 ribu ton. Perseroan menarget pembangunan pabrik rampung pertengahan tahun depan. Sebagian dari dana pembangunan pabrik berasal dari internal. Saat ini perseroan telah memiliki tiga pabrik beton pra cetak.
Di sisi lain perseroan membagi dividen sebesar Rp 15 per saham. Jumlah itu meningkat dari tahun lalu di level Rp 13 per saham. Dengan pay out ratio 32,63 persen dari laba bersih 2011 sebesar Rp 134,9 miliar. ”Sektor konstruksi masih prospektif. Dan, langkah manajemen itu sangat tepat,” ujar Praska Putrantyo, Analis PT Infovesta Utama. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengadu ke Politisi Demi Tambahan Kuota BBM Bersubsidi
Redaktur : Tim Redaksi