jpnn.com, BANTEN - Jelang tutup tahun 2021, PT Jaya Real Property (JRPT) meluncurkan proyek baru rumah tapak (landed house) di dalam kawasan Melia Distric, yaitu Hyra.
Landed house bernama Hyra yang memiliki arti Intan itu mengusung konsep "Everything is Within Your Reach".
BACA JUGA: Ruko dan Landed House Saling Menunjang
"Kawasan ini dirancang dengan memperhatikan lingkungan hijau dan kehidupan modern untuk memberikan kenyamanan maksimal dan kehidupan yang seimbang," kata Manager Pemasaran Graha Raya, Adyuta Danaparamita dalam keterangan tertulis, Senin (20/12).
Konsep, kualitas, dan harga, lanjut Adyuta, adalah kombinasi yang menjadi perhatian JRPT dalam mengembangkan proyek Graha Raya (350 ha) di Pondok Jagung, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
BACA JUGA: Konsumen Mengincar Rumah Tapak di Tangerang
Adyuta mengungkapkan tren permintaan rumah seharga di atas Rp 1 miliar juga mulai menguat kembali, sehingga kami merilis Hyra yang secara lokasi, akses, dan lingkungan sangat siap untuk mengisi kebutuhan di segmen pasar tersebut.
Daya tarik klaster Hyra karena lokasinya yang berada di tengah-tengah kota dan fasilitas Graha Raya yang sudah hidup dan berkembang.
BACA JUGA: Pasarkan 250 Unit Hunian, BTN Menggelar Lelang Properti Expo 2021
Hanya 50 meter dari Jalan Bulevar Graha Raya, persisnya di belakang supermarket Transmart Graha Raya.
Menuju area-area komersial untuk mencari dan memenuhi berbagai kebutuhan hidup seperti makanan, aktivitas bank, sekolah, keperluan berobat, dan hiburan, praktis bisa dilakukan hanya dengan berjalan kaki. Sangat efisien dan efektif.
Adyuta mengatakan melihat pasar properti yang perlahan mulai pulih, dirinya optimistis seluruh rumah di klaster Hyra akan segera terjual habis.
Dia menyatakan besarnya permintaan pasar itu disebabkan Graha Raya menjadi alternatif perumahan pertama yang dikembangkan secara terpadu di antara dua kota mandiri, yaitu Bintaro Jaya dan Alam Sutera.
"Penghuni klaster Hyra bisa menikmati fasilitas-fasilitas yang tersedia lengkap di dua township tersebut, itu keunggulan utama kawasan Graha Raya. Semuanya mudah dijangkau," bebernya.
Rumah Teduh
JRPT percaya diri bermain di segmen ini karena konsumen sudah tahu standar kualitas yang akan diterima.
"Segmen ini pasarnya masih bagus karena itu kami buka produk-produk baru dengan desain-desain yang berbeda dibandingkan sebelumnya," jelas Adyuta.
Hyra dikembangkan di atas lahan seluas tiga hektare dengan total unit sebanyak 229 rumah untuk kalangan keluarga dan profesional muda.
Pemasarannya sudah dimulai sejak Oktober 2021. Tersedia rumah-rumah dua lantai mencakup dua tipe.
Pertama, tipe Lily 56 dengan kaveling 5x12 m dilengkapi dua kamar tidur.
Kedua, tipe Lotus 77 dengan kaveling 6x12 m, berisi tiga kamar tidur. Harga perdana mulai Rp 1,2 miliar per unit.
Bangunan rumah dirancang modern tropis kontemporer dengan konsep eco living. Setiap rumah dilengkapi cross ventilation dan bukaan lebar sehingga sirkulasi udara dan pencahayaannya lebih baik.
Rumah lebar enam meter itu mempunyai carport untuk menampung satu mobil.
Aksen bangunan nantinya banyak menggunakan warna-warna monokrom seperti abu-abu, coklat dan putih.
Warna itu dipilih untuk menciptakan kesan teduh pada rumah, sedangkan sentuhan tropisnya dari penggunaan bentuk atap segitiga pelana serta material kusen dan pintu yang tetap memakai unsur kayu.
Pengembang akan membangun fasilitas lapangan basket 3 on 3 yang disebut Hy-Lap bagi penghuni yang hobi berolahraga basket.
Ada juga Hy-Track untuk olahraga lari dan bersepeda, serta Hy-Deck fasilitas untuk penggemar skate board.
Area-area tersebut juga dilengkapi banyak tempat duduk untuk bersosialisasi antarpenghuni.
Dikepung Jalan Tol
Semaraknya pemasaran Graha Raya itu menyusul terkoneksinya akses tol JORR 2 Cinere-Soekarno Hatta Internasional Airport (Kunciran) dengan gerbang exit tol Parigi di Pondok Aren.
Lokasi Graha Raya berada di pinggir jalan tol JORR Cinere-Kunciran sehingga beroperasinya akses tol itu membuat perumahan Hyra mudah diakses.
Sebelumnya, lokasi Graha Raya sudah lebih dahulu diuntungkan dengan exit tol di Alam Sutera yang menghubungkan jalan tol Jakarta-Merak, serta gerbang tol di Jalan Raya Ciledug yang terhubung jalan tol JORR West 2 (Kebon Jeruk-Ciledug).
Penghuni Hyra juga dapat menggunakan transportasi umum untuk bepergian melalui fasilitas bus In Trans Graha Raya menuju Bintaro Jaya dengan pemberhentian terakhir di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan.
Selain itu, fasilitasnya juga komplit mulai dari ratusan unit ruko yang sudah terisi dan hidup, supermarket, restoran, sport centre, sekolah, SPBU, hingga splash waterpark. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prospek Industri Properti Diprediksi Makin Cerah
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha