jpnn.com, GRESIK - Pemilik brand papan gypsum Jayaboard, USG Boral Indonesia melakukan kegiatan sosial berupa restorasi lima rumah pemukiman prasejahtera. Semuanya terletak di Dusun Kidul, Wringin anom, Gresik.
Lokasi itu dipilih berdasarkan data kemiskinan tingkat wilayah Bapelitbagda yang menyatakan desa tersebut merupakan salah satu wilayah termiskin di Gresik. Dengan jumlah penduduk terpadat yang memiliki warga pra-sejahtera lebih tinggi dari desa-desa lain.
BACA JUGA: Semen Gresik Luncurkan Program CSR Unggulan 2017
Yan Xu, President Direktur USG Boral Indonesia mengatakan untuk kegiatan restorasi lima rumah tak layak huni kali ini bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Habitat. ”Kami senang bisa membantu masyarakat memliki rumah layak huni,” katanya di sela peletakan batu kemarin.
Pria berkacamata itu menambahkan dalam proses pembangunan, karyawan pabrik USG Boral Indonesia yang berlokasi di Gresik turut hadir dan terlibat langsung sebagai relawan dalam proses pembangunan rumah. Selain menunjukkan kepedulian dan keterlibatan dalam kehidupan sesama yang membutuhkan, relawan USG Boral juga membangkitkan harapan dan optimisme para pemilik rumah untuk meraih masa depan yang lebih baik.
BACA JUGA: Perusahaan Sebaiknya Ditutup Saja Jika Tak Mempunyai Program CRS
“Rumah yang dibangun seluas 32 m2 dalam bentuk rumah tumbuh. Harapannya, bisa dikembangkan lebih luas lagi sesuai kebutuhan. Kita juga melatih para tukang sesuai prosedur dan keselamatan kerja yang menjadi prioritas,” jelasnya.
Aspari, Kades Kesambenkulon mengatakan di desa itu tercatat 600 unit rumah yang masuk kategori tidak layak dan perlu bantuan. Saat ini tercatat sudah 120 unit rumah yang dibangun Habitat dari sponsor program Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan.
Sementara itu, Eddy Sianipar Senior manager Strategic Project Habitat For Humanity Indonesia mengatakan, targetnya hingga 2020 bisa membangun 100 ribu rumah layak huni yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk wilayah Jatim, tersebar di kota Surabaya, Mojokerto, Gresik, dan Sidoarjo. (JPNN/pda)
Redaktur : Tim Redaksi