Jazilul Fawaid: NU Ingin Membantu Pemerintah Lewat Unusia

Minggu, 28 Juni 2020 – 11:28 WIB
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid (kanan) dan Rektor Unusia Prof. Dr. Ir. H. M. Maksum Machfoedz, M.Sc meninjau pembangunan Kampus Unusia. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, BOGOR - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menyebut ada dua tantangan yang sekarang dihadapi oleh Umat Islam, terutama warga Nahdlatul Ulama (NU).

Kedua tantangan itu adalah, masalah sumber daya manusia dan masalah perekonomian. “Kedua hal tersebut harus kita akui masih lemah,” ujarnya di Jakarta, Sabtu, 27 Juni 2020.

Untuk mengatasi hal yang demikian, saat ini NU gencar melakukan pengembangan pendidikan tingkat perguruan tinggi.

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR RI: Unusia Memanggil, Datanglah

Wujud keseriusan itu terlihat saat Jazilul Fawaid dengan didampingi Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Prof. Dr. Ir. H. M. Maksum Machfoedz, M.Sc meninjau progres pembangunan Kampus Unusia yang berada di Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam peninjauan tersebut, Jazilul Fawaid bersama yang lain mengamati proses penyelesaian pembangunan berbagai sarana utama dan pendukung.

Universitas yang memiliki 18 program pendidikan (prodi) itu diharap oleh pria yang akrab dipanggil Gus Jazil mampu melahirkan manusia-manusia yang unggul, pembawa rahmat, penyebar kasih sayang, yang menopang Indonesia.

Agar Unusia mampu menciptakan manusia yang seperti dikemukakan di atas maka kampus itu membutuhkan tenaga pengajar yang unggul dan berkualitas.

BACA JUGA: MPR Peduli dan Gerak BS Bagikan Asuransi, Partisi, dan Paket Sembako Buat Ojol

Untuk itu politisi PKB ini memanggil kader-kader NU yang sedang kuliah di Eropa, Amerika Serikat, Australia, Timur Tengah, dan negara lainnya untuk ikut mengembangkan dan membesarkan Unusia.

Mereka menurut Jazilul Fawaid akan dijadikan dosen, pimpinan prodi, dan jabatan lain.

BACA JUGA: IRN 2020 Dibuka, Kesempatan Mahasiswa Mendapat Bantuan Dana Riset

“Ada 18 prodi, berarti ada ratusan orang yang diperlukan,” ujarnya.

“Nah ini yang perlu kita dorong bersama,” tambahnya.

Kedatangan kader-kader NU yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri ditunggu kedatangannya agar Unusia secepat mungkin dapat melahirkan manusia yang mampu membesarkan dan memajukan bangsa.

“Saya bersama dengan Rektor Unusia memanggil kader-kader NU yang menempuh pendidikan di negara-negara maju agar mereka memberikan sesuatu yang terbaik, apakah ide, tenaga, dan atau saran,” paparnya.

“Sehingga misi besar NU melahirkan manusia yang unggul, berakhlakul karimah, punya karakter Indonesia, dan rahmatannil alamin, cepat tumbuh di Indonesia,” tegasnya.

Di samping dukungan dari kalangan internal untuk membesarkan Unusia, Jazilul Fawaid juga meminta kepada pemerintah agar ikut membantu perkembangan pendidikan tinggi yang dikelola NU.

Diingatkan bahwa NU ikut memajukan pendidikan tingkat perguruan tinggi sebuah bukti bahwa NU ingin membantu pemerintah lewat Unusia.

“Jadi alokasikan anggaran yang cukup untuk membantu Unusia,” tuturnya.

Kepada para wartawan, Koordinator Nasional Nusantara Mengaji memaparkan peran besar organisasi yang didirikan oleh KH. Hasyim Asyhari dan ulama besar lainnya dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Saat ini NU gencar melakukan berbagai kegiatan dan amal dengan visi rahmatan lil alamin dan Islam Nusantara.

“Untuk mencapai misi itu tidak mudah, harus didukung dengan manusia-manusia yang unggul,” tegasnya.

Lebih lanjut diungkapkan, selama ini NU merupakan organisasi yang selalu setia pada bangsa dan negara. (ikn/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler