jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membangun koalisi PKB dan PDI Perjuangan.
Menurutnya, hal itu bisa dilakukan lantaran kedua partai memiliki sejarah yang panjang.
BACA JUGA: PKB Mati-matian Promosikan Cak Imin, CSIIS: Taruhannya Besar Kalau Gagal
"Saya pikir ini ya jadi (PDIP) sama PKB itu punya hubungan history yang panjang, jadi gampang sekali dibicarakan enggak butuh lama-lama, enggak butuh berbulan-bulan," kata Jazilul di DPP PKB, Jumat (4/7).
Dia menyebutkan tidak butuh waktu lagi membicarakan soal cawapres dengan PDI Perjuangan.
BACA JUGA: Cak Rochim dan DPC PKB Surabaya Rayakan Harlah ke-25 Bersama Anak Yatim
Namun, Jazilul menyebutkan saat ini PKB masih membicarakan soal cawapres dengan Gerindra.
"Kalau dengan PDIP itu sejarahnya sudah lama tidak butuh 11 bulan cukup 12 hari tuntas itu keliatannya kalau memang cocok," lanjutnya.
Saat ditanya soal koalisi dengan Gerindra, Wakil Ketua MPR RI itu menyebutkan dalam hubungan suka rela tidak boleh ada yang saling memaksa.
Dia juga membantah PKB coba "mengancam" Gerindra jika tidak segera mengumumkan sosok cawapres.
"Ini harapan para ulama sejak bulan juni. Semua berharap agar Pak Prabowo dan gus Muhaimin segera deklarasi. Ini kalau soal ancaman, Cak Imin diancam oleh kiai-kiai," jelas Jazilul.
Bahkan, dia menyebutkan jika terus tidak ada kejelasan soal cawapres, bisa saja Cak Imin diberi tenggat waktu oleh para kiai.
"Kalau begini terus nanti dikasih tenggat waktu, karena proses tahapan ini sudah mulai matang. Semua pengin berjalan dan mesin politik sudah hidup, apalagi caleg juga akan diumumkan nomor urutnya," pungkas Jazilul.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra