Jazuli PKS Ajak Semua Pihak Kembangkan Politik Islam

Rabu, 22 November 2017 – 06:38 WIB
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini. FOTO: Dok. FPKS DPR

jpnn.com, SERANG - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR Jazuli Juwaini mendorong para akademisi, dosen dan mahasiswa untuk terus mengembangkan dimensi keilmuan politik Islam. Menurut anggota Komisi I DPR itu, ajaran Islam mengatur seluruh aspek kehidupan termasuk politik sebagai sistem bernegara.

"Islam secara doktrinal mempunyai visi rahmatan lil alamin," kata Jazuli saat menjadi pembicara utama sekaligus membuka seminar internasional tentang Politik Islam Dunia yang digelar Dewan Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) di Serang, Banten,  Selasa (21/11).

BACA JUGA: Pilkada Kota Bekasi, 3 Partai Ini Isyaratkan Bentuk Koalisi

Jazuli menuturkan, visi tersebut menegaskan bahwa Islam merupakan agama yang menghendaki keteraturan tatanan dunia dan peradaban atas dasar kemaslahatan dan kemajuan umat manusia.  Menurutnya, dalam konteks itu pula politik Islam berperan.

"Politik itu melekat dalam ajaran Islam. Maka dalam khasanah keislaman kita kenal fiqhu siyasah (fikih politik, red)," jelasnya. 

BACA JUGA: Jazuli: Umat Islam Itu Tulang Punggung Indonesia

Menurutnya pula, sejarah Islam sejak kelahirannya tidak dapat dilepaskan dari politik. Dia menambahkan Nabi Muhammad adalah pemimpin agama dan negara. "Peran ini kemudian dilanjutkan oleh khulafaur rasyidin," kata legislator dapil Banten itu. 

Doktor di bidang ilmu manajemen ini menegaskan bahwa sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk menampilkan politik Islam yang benar-benar sesuai dengan semangat  rahmatan lil alamin. Untuk itu, basis ilmiah tentang politik Islam harus terus dikembangkan dan diperkuat dengan penggalian atau penemuan atas sumber-sumber otentik dan sejarah Islam. 

BACA JUGA: KKB Merajalela, PKS Minta Jokowi Bentuk Gugus Tugas Papua

Seminar itu diisi oleh narasumber  praktisi dan akademisi politik Islam dari sejumlah negara. Antara lain Otman Milad el Talis dari Libya, Abad Umar (Mesir), Mahmud Hussein (Pakistan), Solenn Hus (Perancis) dan Arya Sandi Yudha (Indonesia).(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jazuli: Jangan Pernah Sebut Umat Islam Anti-Pancasila


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler