"Kita selalu ingatkan pada jemaah untuk tidak berlebihan membawa uang ke Masjidil Haram. Terutama untuk jemaah usia lanjut, selain rentan ditipu juga kondisi Masjidil Haram yang semakin padat," kata Ketua Kloter 10 Zupiruddin Syarkowi Nuh tadi malam.
Ditambahkan Zupiruddin, saat berada di Mekkah Jemaah selalu pergi berombongan, hal ini untuk mencegah jemaah tersesat. "Alhamdulillah tidak ada jemaah kita yang tidak pulang semalaman, karena saat ini jemaah selalu pergi dalam rombongan. Secara umum mondisi jemaah dalam keadaan baik," terang Zupiruddin.
Ditambahkan Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) Provinsi Bengkulu Ustadz. H. Yulkamra, S. Ag, jemaah mulai mempersiapkan fisik untuk ibadah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armina) 24 OKtober mendatang.
"Sebagian masih ada yang ke Masjidil Haram, namun kebanyakan jemaah lebih memilih beraktifitas di maktab (pemondokan). Selain itu tiap malam ada materi manasik haji demi kesempurnaan ibadah haji jemaah," terang Yulkamra.
Sementara itu, satu orang jemaah yang masih di rawat di rumah sakit sektor karena keracunan belerang merah, hari ini sudah diperbolehkan kembali ke hotel. Dan cukup mendapat perawatan dari dokter kloter yang ada di maktab.
"Kita juga selalu mengimbau pada jemaah tetap menjaga kondisi fisik dan banyak minum air putih yang banyak serta mengkonsumsi buah," pungkas Yulkamra. (key)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Sweeping Penjual Miras
Redaktur : Tim Redaksi