MALANG - "Bendera putih" sudah dikibarkan Arema IPL di ajang Piala AFC. Ini tanda jika Roman Chmelo dan kawan-kawan sudah lempar handuk alias menyerah untuk memburu tiket 16 besar. Sikap ini menyusul kekalahan dari tamunya Kelantan FA 1-3 (1-1) di Stadion Gajayana sore kemarin (10/4).
Tiga gol Kelantan dicetak Mohammed Ghaddar pada menit ke-15 dari tendangan penalti, dan 58, serta gol Mohammad Zamri bin Ramli pada menit ke-87. Sedangkan giol tunggal Arema dicetak Roman Chmelo pada menit ke-35.
Dengan hasil yang sangat jeblok itu peluang Arema untuk lolos ke babak 16 besar sangatlah kecil. Butuh keajaiban untuk memenangkan dua laga sisa, yakni melawan Ayeyawady United di Myanmar, (24/4), serta laga kandang menghadapi Navibank Saigon (8/5) di Malang dengan minimal sepuluh gol kemenangan. Misi yang sangat sulit bagi Arema IPL.
Karena itu daripada energi terkuras habis untuk mimpi lolos Piala AFC, pelatih Antonic Dejan memilih mengalihkan konsentrasi. "Peluang lolos sangat kecil, karena kita baru satu kali seri. Ke depan, kita lebih fokus ke domestik, ada IPL dan Piala Indonesia," ujar pelatih berkebangsaan Serbia itu.
Dengan kekalahan dari Kelantan FA, Arema IPL tetap setia menjadi juru kunci grup H. Mereka baru mengemas satu poin, hasil dari satu kali seri dan tiga kali kalah. Arema IPL tertinggal enam poin dari tiga tim lain di grup H. Baik Navibank Saigon, Ayeyawady United, maupun Kelantan FA, sama-sama telah mengemas tujuh poin.
Pada laga melawan Kelantan kemarin, Arema IPL memang harus mengakui keunggulan tim tamu. Absennya Hermawan di belakang akibat akumulasi dua kartu kuning, serta Marko Krasic yang cedera, benar-benar membuat Arema IPL tampil kurang greget. Pemain-pemain pengganti seperti Herman Rhomansyah, Anggo Julian, maupun Ahmad Amiruddin, belum mampu mengangkat performa tim berjuluk Singo Edan itu.
Striker Kelantan FA, Mohammed Ghaddar kembali menjadi mimpi buruk bagi Arema IPL. Pada menit ke-15, usaha Ghaddar untuk menembus pertahanan Arema IPL, membuat bek Irfan Raditya terpaksa menjatuhkan andalan Timnas Lebanon itu. Wasit pun menunjuk titik putih. Ghaddar yang dipercaya menjadi eksekutor pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu. 1-0 untuk Kelantan FA.
Arema IPL sempat membuka harapan untuk menang ketika Roman Chmelo mencetak gol balasan di menit 35. Bermula dari umpan crossing yang dilepaskan oleh Legimin Raharjo, dengan kepalanya, Roman Chmelo mampu mengarahkan bola tepat ke gawang Kelantan FA yang dikawal Shahrizan bin Ismail. Itu adalah gol kedua Roman di pentas Piala AFC 2012.
Namun, gol Roman itu menjadi yang terakhir untuk Arema IPL pada laga itu. Pada babak kedua, Ghaddar kembali membawa timnya unggul, lewat tembakan chop-nya pada menit ke-58. Kemudian pada menit ke-87, giliran Mohammad Zamri bin Ramli yang mencetak gol, setelah memanfaatkan umpan pemain veteran timnas Malaysia, Indra Putra bin Mahayuddin. Skor 3-1 untuk kemenangan Kelantan FA pun bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit.
Terkait laga ini, Dejan mengakui bahwa Kelantan FA unggul segala-galanya. Secara materi, Kelantan FA diperkuat sejumlah pemain timnas Malaysia. " Pemain kita kurang pengalaman. Hari ini kita juga banyak peluang, tapi tidak bisa gol," ujar dia.
Sementara itu, pelatih Kelantan FA, Bojan Hodak mengatakan bahwa hasil ini di luar ekspektasinya. Sebab, pada laga kali ini dirinya banyak menurunkan pemain pelapis. Dua asing, Nwaneri Obinna dan Nwoha Onyekachi sengaja diistiratkan di bangku cadangan.
Ini dilakukan untuk menjaga kebugaran pemain yang pada 7 April lalu baru saja melakoni laga melawan Sarawak. "Apalagi, Arema main lebih bagus hari ini (kemarin), ketimbang di Kota Bharu," ujar pelatih berkebangsaan Kroasia itu. (muf/abm/jpnn/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gulung Getafe, Barca Tempel Madrid
Redaktur : Tim Redaksi