Jebol Plafon, Tiga Tahanan Kabur

Minggu, 24 Juli 2011 – 13:25 WIB

ARGA MAKMUR -  Tiga tahanan Pengadilan Negeri Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu yang dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Arga Makmur karena menjalani proses peradilan (persidangan,red) berhasil melarikan diriKetiganya, Junaidi (23) merupakan terdakwa kasus pencurian dengan kekerasan atau perampokan, kemudia Rano Karno (25) dan  Parlian (28), terdakwa kasus penggelapan

BACA JUGA: Dibekuk, Mahasiswa Pencetak Uang Palsu



Ketiga tahanan tersebut berhasil kabur dari sel tahanan Blok A kamar No 14 sekitar pukul 02.00 WIB dini hari kemarin (23/7)
Informasi terhimpun Rakyat Bengkulu (JPNN Group), ketiganya kabur dengan cara memanjat ke atas plafon sel kemudian membobol plafon ruang sel yang memang sudah lapuk, sehingga bisa dihancurkan dengan tangan

BACA JUGA: Para Maling Mulai Beraksi



Setelah itu, diperkirakan ketiganya merangkak di atas plafon hingga menuju belakang sel dan turun di bagian luar sel
Kemudian untuk memanjat tembok pagar setinggi 3 meter yang mengelilingi penjara tersebut, pelaku menggunakan kain sarung yang disambung-sambung hingga menyerupai tali

BACA JUGA: Bayi Dibuang di Kali

Pelaku akhirnya bisa keluar dari kompleks Lapas, kabur ke dalam hutan di Desa Gunung Agung Arga Makmur

Kaburnya tiga tahanan ini baru diketahui petugas keamanan Lapas sekitar pukul 06.00 WIB ketika petugas membangunkan tahanan untuk salat SubuhKetika dilakukan penghitungan tahanan, ternyata sel yang seharusnya dihuni 11 orang hanya tinggal 8 orang.  Kedelapan tahanan yang tinggal ketika ditanya petugas mengaku tidak mengetahui perihal kaburnya rekan satu sel mereka dengan alasan saat itu masih tidur lelap.  Menyadari hal tersebut, petugas langsung melakukan pengejaran, sayangnya hingga berita ini diturunkan tak satupun dari 3 tahanan yang berhasil ditemukan

Kepala Lapas Arga Makmur Davy Bartian ketika dikonfirmasi RB mengaku belum mengetahui hal tersebutPadahal sudah jelas ada koordinasi Lapas Arga Makmur dengan pihak kepolisian menetapkan ketiga tahanan tersebut dalam  Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk dilakukan penangkapan

Davy beralasan tak mengetahui hal itu karena sedang berada di Kota Bengkulu untuk urusan kedinasan sejak Sabtu pagi dan tidak ada anggotanya yang melaporkan perihal kaburnya 3 tahanan tersebut"Mungkin mereka takut sehingga belum mau memberikan informasi pada sayaNanti saya pulang langsung mengecek ke bidang pembinaannya," ujar Davy(qia/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Disangka Pencuri, Malah Ketahuan Bawa Ganja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler