JPNN.com

Jefridin Hamid Pastikan TPP ASN Tetap Cair tanpa Ada Pemangkasan

Minggu, 23 Februari 2025 – 07:01 WIB
Jefridin Hamid Pastikan TPP ASN Tetap Cair tanpa Ada Pemangkasan - JPNN.com
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid (ANTARA/Pemkot Batam)

jpnn.com - BATAM - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, menyatakan tidak ada pemotongan tambahan penghasilan pegawai aparatur sipil negara (TPP ASN) 2025 di daerah itu meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran.

“Besaran TPP-nya sama, tidak ada pemangkasan,” kata Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Kepri, Sabtu (22/2).

BACA JUGA: Alhamdulillah, TPP ASN Pemkab OKU Sudah Dicairkan

Menurut dia, TPP itu merupakan salah satu fokus dari Pemkot Batam dalam menunjang kesejahteraan pegawai.

Jefridin menjelaskan pencairan TPP ASN bisa dilakukan seusai mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat.

BACA JUGA: Banyak Honorer TMS & Tidak Mendaftar PPPK 2024, Seleksi Tahap 3 Mendesak

"Sudah ada persetujuan (acc) dari kementerian. Semua sudah mulai berproses. TPP sudah bisa dicairkan," kata Jefridin.

Dia mengatakan bahwa pencairan TPP tergantung pada masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). TPP tidak masuk dalam pusaran pemotongan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

BACA JUGA: Info Terbaru soal Penempatan Guru PPPK 2024, Penting

Hal itu sesuai dengan arahan pemerintah pusat, dengan pemangkasan anggaran meliputi perjalanan dinas, rapat atau pertemuan di hotel, pembelian alat tulis kantor (ATK), dan beberapa kegiatan yang memang tidak mendesak.

"Pada intinya Pemkot Batam sangat memperhatikan kesejahteraan ASN, termasuk berhati- hati dalam melakukan efisiensi anggaran," kata Jefridin.

Sebelumnya, dia menyampaikan Pemkot Batam melakukan penghematan anggaran sekitar Rp 60 miliar pada 2025 sebagai tindak lanjut kebijakan efisiensi APBN dan APBD.

Selain itu Jefridin juga memastikan tidak ada tenaga non-ASN (honorer) yang dirumahkan, seiring dengan kebijakan itu.

Dia menyebutkan hal itu didorong dengan makin banyaknya tenaga honorer yang lulus dalam seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Pemkot Batam saat ini fokus terhadap peralihan status tenaga honorer ke PPPK.

"Kalau kita lihat daerah lain ada yang merumahkan tenaga honorer. Alhamdulillah di Batam tidak. Pemkot Batam cukup berhati-hati dalam melakukan efisiensi anggaran. Salah satunya tetap mempertahankan keberadaan tenaga honorer," ujar Jefridin. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler