jpnn.com, BEIJING - China pada Senin mengatakan penolakan atas usulan mengundang Taiwan ke Majelis Kesehatan Dunia ke-76 (WHA) “sepenuhnya” menunjukkan bahwa prinsip satu-China “tidak dapat dilawan.”
Menurut Kementerian Luar Negeri China, sekutu diplomatik wilayah kepulauan yang memiliki pemerintahan sendiri itu telah mengajukan usulan kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyertakan Taiwan dalam WHA.
BACA JUGA: G7 Sepakat Terus Mendukung Ukraina, Tantang China Tegas kepada Rusia
China, yang menganggap Taiwan sebagai "provinsi yang memisahkan diri" telah memblokir negara kepulauan itu untuk menghadiri WHA sejak 2017.
Negara-negara WHO pada Senin berdebat apakah Taiwan perlu menghadiri WHA sebagai pemantau, tetapi usulan tersebut ditolak.
BACA JUGA: Kapal Penangkap Ikan Asal China Terbalik, 17 ABK WNI Hilang, Christina Aryani Merespons
Sebelum pemungutan suara, menteri kesehatan Taiwan pada Senin memberi peringatan bahwa terus dikeluarkannya pulau itu dari WHO karena tindakan China, bisa mengancam kesehatan global.
"Mengeluarkan Taiwan dari WHO tidak hanya membahayakan hak untuk sehat bagi 23,5 juta penduduk Taiwan, hal itu juga merusak secara serius upaya WHO untuk mencapai kesehatan untuk semua" dan menghambat berbagi informasi secara global, kata Hsueh Jui-yuan di Klub Pers Jenewa.
BACA JUGA: Joe Biden Optimistis soal Hubungan Amerika-China, Semoga Terwujud
Khusus awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mendorong WHO untuk mengundang Taiwan sebagai pemantau pertemuan tahunan WHA di Jenewa.
Tanpa menyebut siapapun, Beijing menyalahkan "negara-negara tertentu baik secara terang-terangan maupun terselubung” yang “mendorong dan mendukung langkah ini.”
"Langkah mengerikan ini bertentangan dengan tren sejarah dan secara sengaja merusak aturan internasional," kata Menteri Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan.
Sambil mengecam pedas Partai Progresif Demokratik (DPP) Taiwan karena menyampaikan usulan yang ditolak itu, Bejing mengatakan: "Mereka telah ditolak dengan suara bulat oleh negara-negara yang mengambil sikap adil.”
Beijing menambahkan bahwa hampir 100 negara anggota mengirim surat kepada WHO atau mengeluarkan pernyataan menyatakan komitmen mereka atas prinsip satu China dan penolakan atas partisipasi Taiwan di WHA.
Namun penolakan di WHO tidak membuat pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen patah semangat, yang berterima kasih kepada mitra negara kepulauan itu atas dukungan mereka.
"Taiwan telah menjadi arti besar di seluruh dunia karena dukungan yang meningkat. Kami berterima kasih kepada mitra kami untuk mendukung partisipasi kami di WHA," cuit Tsai.
Tsai juga berterima kasih kepada negara anggota G-7 "untuk menekankan pentingnya perdamaian dan kestabilan di Selat Taiwan.
Negara-negara G-7 bertemu di Jepang dalam konferensi tingkat tinggi selama tiga hari yang berakhir pada Minggu, menegaskan kembali dukungan untuk status quo di Selat Taiwan. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif