jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan melakukan Asesmen Nasional (AN).
Kegiatan AN mencakup tiga komponen besar, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi dan Numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Kabalitbangbuk) Anindito Aditomo menyatakan, nantinya, hasil dari ketiga komponen AN akan disampaikan pada sekolah dan pemerintah daerah sebagai bahan evaluasi diri serta perencanaan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.
"Tidak ada konsekuensi diberikan terhadap peserta AN," kata Anindito, Kamis (29/7).
BACA JUGA: Azis Syamsuddin Minta Kemendikbud Siapkan Perangkat Komputer Penunjang Asesmen Nasional
Dia menjelaskan bahwa di tingkat pusat, Kemendikbudristek sudah hampir rampung mempersiapkan Asesmen Nasional.
Instrumennya telah dikembangkan dengan pendekatan yang baku, tetapi akan terus disesuaikan berdasarkan data dan masukan.
BACA JUGA: Mendikbud Tunda Asesmen Nasional, Serikat Guru Bilang Begini
“Sesuai rancangan program dari awal, pengembangan instrumen dilakukan dengan melibatkan pakar, peneliti, dan praktisi," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, juga mempertimbangkan data dan masukan, termasuk dari penerapan terbatas di Sekolah Penggerak. Umpan balik dari sekolah merupakan hal penting untuk mendapatkan data yang berkualitas dan bermanfaat.
Dia menjamin hasil asesmen tidak digunakan untuk menilai individu murid, guru, ataupun kepala sekolah. Jawaban individu merupakan data yang dirahasiakan. Survei hanya akan menghasilkan skor kolektif di tingkat sekolah dan daerah.
"Hasil akhir AN murni bertujuan untuk perbaikan mutu pembalajaran dan tidak akan memberikan konsekuensi terhadap individu pesertanya," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad