jpnn.com, JAKARTA - Karateka andalan Indonesia Flenty Enoch menilai keputusan pemerintah menunjuk Wakapolri Komjen Pol Syafruddin sebagai chief de mission (CdM) Asian Games 2018 sangat tepat.
“Bukan saya memuji, tapi ini fakta bahwa beliau itu motivator hebat dan perhatian. Kali ini, kontingen Indonesia mendapatkan The Real CdM,” kata Flenty, Rabu (14/3).
BACA JUGA: Bob Hasan Pasang Target Satu Emas
Peraih emas SEA Games 2011 itu sudah merasakan langsung tangan dingin Syafruddin.
Pada 2011 lalu, Syafruddin memegang amanah sebagai manajer timnas karate Indonesia untuk SEA Games.
BACA JUGA: Asian Games 2018: Polri Kerahkan 2.600 Personel di Ring 1
Lewat sentuhan mantan kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) itu, tim karate Indonesia menjadi juara umum dengan donasi sepuluh emas.
"Saya benar-benar merasakannya karena saya yang tidak diunggulkan saja bisa mempersembahkan medali emas dari nomor kata perorangan putri," kata Flenty.
BACA JUGA: Asian Games 2018, Beban di Pundak Sharon dan Tanya
Dia menambahkan, Syafruddin juga sangat memperhatikan para atlet dan pelatih di pelatnas.
Menurut Flenty, di tengah kesibukannya, Syafruddin sering mengunjungi pelatnas karate.
"Pak Syafruddin itu sering datang ke pelatnas untuk menyaksikan latihan dan mengajak kami makan bersama. Pokoknya, semua kebutuhan kami dipenuhi dari masalah gizi, suplemen dan kebutuhan lain untuk menunjang prestasi,” tambah Flenty.
Sementara itu, pelatih tim karate Indonesia untuk Asian Games 2018 Omita Olga Ompi juga mengamini ucapan Flenty.
“Dia bisa mengarahkan dan menyatukan seluruh aspek. Saya anggap penunjukan beliau sebagai CdM Asian Games 2018 sangat tepat," kata Omita. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asian Games 2018 Mulai Agustus, Venue Kano Baru Siap Juni
Redaktur & Reporter : Ragil