jpnn.com - PALEMBANG – Ribuan pasang mata terbelalak kagum saat menyaksikan Sriwijaya Carnival Palembang 2015 yang digelar 20-21 November. Pasalnya, gelaran itu memang sangat wow.
Perempuan-perempuan cantik menjadi peserta karnaval. Senyum mereka mengembang meski pipinya penuh coretan. Event itu bahkan tak kalah dengan Jember Carnival dan Solo Batik Carnival.
BACA JUGA: Lini Depan Persela Kurang Maksimal, Ini Penyebabnya
Itu merupakan salah satu agenda roadshow Asian Games 2018. Gubernur Alex Noerdin yang didampingi Kepala Disbudpar Sumsel Irene Camelyn Sinaga menyebut Sumsel dan Kota Palembang adalah penyelenggara event sport tourism berskala internasional yang paling rajin di Indonesia.
Semuanya bermula sejak Sumsel membangun Jakabaring Sport City. Sumsel benar-benar ingin seperti Melbourne. Selain karnaval yang heboh, rangkaian 1001 hari hitung mundur Asian Games 2018 juga ada Festival Kopi, Fashion Show, hiburan rakyat, galeri tekstil, dan karya budaya.
BACA JUGA: Ternyata, Pelatih Pusamania Borneo Sangat Terbebani, Tapi...
"Warga kami sangat antusias menyambut berbagai kegiatan yang bertaraf internasional. Kami bangga selalu menggelar kegiatan berskala dunia. Kalau event nasional itu biar provinsi lain saja," kelakar Alex.
Irene menambahkan, para seniman lokal juga bisa ikut berpartisipasi di event ini. "Karena itu, kegiatan kami menjadi sangat meriah, segala kalangan seni dan budaya turut tampil," ujar mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sumsel ini.
BACA JUGA: Persela Hanya Kalah Beruntung, Bukan Kalah Kelas
Acara itu juga dimeriahkan dengan pembacaan puisi sebagai rangkaian hitung mundur Asian Games. Ribuan anak ambil bagian dalam acara itu. Selain itu, ada juga pelepasan 1001 balon dan pesta kembang api di Jembatan Ampera serta Sungai Musi.
“Gubernur Sumsel Alex Noerdin bersama Vice President Komite Olimpiade Asia atau Olympic Council of Asia (OCA) hadir dan ikut memulai hitung mundur Asian Games 2018. Penandaan hitung mundur ini bertujuan mengajak warga khususnya di Kota Palembang menyiapkan diri untuk event akbar,” terangnya.
Sehari sebelum 1001 hari hitung mundur, Menteri Pariwisata Arief Yahya membuka seminar dengan tema Marketing Tourism di hadapan Bupati dan Walikota seluruh Sumsel.
Selama 1,5 jam, Arief menerangkan dengan runtut dan sistematis, kaya data terbaru pariwisata dan contoh konkret yang mudah dicerna. Penjelasan Arief bahkan sampai membuat Alex speechless.
"Baru kali ini saya kagum mendengarkan paparan Menteri Pariwisata selama negeri ini berdiri, komplet, lengkap dan inspiratif. Ini Menpar yang paling hebat di negeri ini selama ini. Saya jadi malu menyebut diri saya dengan CEO," ujar Alex yang disambut gelak tawa audience sekitar 300 pejabat.
Arief berulang kali mengingatkan tugas utama CEO yakni menunjukkan arah perusahaan. Selain itu, mengatur dan mendistribusikan sumber daya, baik manusia maupun finansial.
"Nah, para bupati wali kota, coba dilihat, kepala dinas pariwisatanya apakah sudah dipilih orang yang terbaik? Apakah budgetingnya juga sudah dihitung yang terbaik untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai tulang punggung di wilayahnya?" kata Arief. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Borneo FC Jaga Peluang Lolos, Kans Persela Nyaris Tertutup
Redaktur : Tim Redaksi