Jelang Autopsi Ulang atau Ekshumasi, Ada yang Berbeda di Makam Brigadir J

Kamis, 21 Juli 2022 – 18:07 WIB
Makam Brigadir J di Jambi. Pihak keluarga memasang lampu di makam anggota Brimob yang tewas dalam baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo itu. Foto: Deki/jambi-independent.co.id.

jpnn.com, JAMBI - Penyidik Polri akan melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Autopsi ulang atau ekshumasi atau penggalian mayat dalam rangka keadilan itu atas permintaan kuasa hukum keluarga Brigadir J.

BACA JUGA: Kamaruddin Blak-Blakan Ungkap Kejadian Jumat Malam, Adik Brigadir J Saat Itu...

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Polri menyetujui permintaan autopsi ulang atau ekshumasi.

“Dari hasil komunikasi tadi, pihak pengacara meminta untuk melaksanakan autopsi ulang atau ekshumasi itu dipenuhi,” kata Dedi, Rabu (20/7) malam.

BACA JUGA: Bang Edwin Ungkap Kondisi Terkini Istri Ferdy Sambo, Oh

Permintaan untuk autopsi itu disampaikan kuasa hukum keluarga Brigadir J dalam gelar awal yang dilakukan Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri, Rabu (20/7) petang yang dihadiri penyidik dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Diketahui, pihak keluarga menemukan ada luka-luka selain luka tembak di tubuh Brigadir J, seperti luka sayatan di bawah mata, bibir, hidung, belakang telinga, dagu bergeser, luka di bahu, memar membiru di tulang rusuk bagian kiri dan kanan, luka di jari tangan dan kaki, serta baru-baru ini diklaim ada dugaan jeratan di leher.

BACA JUGA: Honorer Satpol PP Tolak jadi PPPK, Lega & Puas Seusai Bertemu Pak Luhut

Pihak keluarga menolak pernyataan Polri yang menyatakan Brigadir J meninggal akibat tertembak dalam insiden baku tembak tersebut sehingga mendesak Kapolri untuk membentuk tim independen dalam melakukan autopsi ulang.

Menjelang autopsi ulang yang jadwalnya belum ditetapkan, pihak keluarga dan masyarakat setempat melakukan persiapan dan pengamanan di sekitar makam Bigadir J.

Pendeta Royanto Situmorang mengatakan pihaknya bersama kepolisian melakukan penjagaan di sekitar makam Brigadir Yosua.

"Benar, selain sudah dipasang lampu untuk penerangan, kita (pihak keluarga) juga melakukan penjagaan bersama pihak kepolisian. Setidaknya ada empat orang yang kita tempatkan di sini," kata Pendeta Royanto, dikutip dari Jambi Independent, Kamis (21/7).

Pendeta Royanto mengatakan penjagaan dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Agar nanti ketika dilakukan autopsi ulang, semua kebenaran dalam kasus ini dapat terungkap," ucapnya.

"Kalau persiapan khusus tidak ada. Namun, kita (pihak keluarga) pastinya melakukan antisipasi dan persiapan terhadap adanya rencana autopsi ulang itu," sambungnya.

Antisipasi yang dilakukan antara lain memasang lampu dan melakukan penjagaan di sekitar makam Brigadir J..

Sementara, Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J, mengaku siap dan setuju jika dilakukan autopsi ulang terhadap jenazah anak kandungnya.

"Jika itu demi penyidikan dan dapat membuka kebenaran dan kasus ini, saya siap untuk autopsi ulang itu," kata Samuel.

Samuel mengatakan hingga hari ini belum menerima informasi pasti kapan autopsi ulang itu akan dilakukan.

"Dari kuasa hukum kita (keluarga Brigadir J) juga belum ada menerima informasi tersebut, baru baca diberita," tambah Samuel. (dra/JI/sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler