jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu mengatakan pihaknya belum dapat mewawancarai istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Wawancara tersebut diperlukan sebagai tindak lanjut atas permohonan yang diajukan istri Ferdy Sambo ke LPSK.
BACA JUGA: Apakah CCTV Ungkap Istri Ferdy Sambo Kaget & Berteriak? Ini Jawabannya
LPSK membutuhkan keterangan yang jelas mengenai alasan perempuan yang konon dilecehkan dan ditodong pistol oleh Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J itu mengajukan program perlindungan.
Namun, LPSK belum mendapatkan keterangan lantaran kondisi psikologis Putri Candrawathi masih terguncang.
BACA JUGA: Misteri Kematian Brigadir J pada Jumat Kliwon, Anam Bilang Polisi Hanya Butuh Keberanian
"Kami sedang mengagendakan pemeriksaan Ibu P, situasi terakhirnya masih tampak terguncang, belum bisa cerita apa pun," kata Edwin saat dihubungi JPNN.com, Kamis (21/7).
Mantan pegiat KontraS itu menjelaskan permohonan perlindungan hanya datang dari Putri.
BACA JUGA: 6 Kabar Terbaru Mencengangkan soal Kasus Brigadir J, Pak Benny Ungkap Hasil Gelar Perkara
"Khusus Ibu P," kata Edwin menjawab pertanyaan apakah Ferdy Sambo juga meminta perlindungan ke LPSK.
Edwin mengatakan permohonan perlindungan itu diajukan tim kuasa hukum Putri, sedangkan Irjen Ferdy Sambo hanya menyampaikannya secara lisan kepada LPSK.
Sarjana hukum lulusan Universitas Indonesia itu mengatakan LPSK masih harus menelaah permohonan dari Putri sebelum memutuskan menerima atau menolaknya.
"Kami mendalami apakah ada ancaman atau tidak pascaperistiwa terjadi, termasuk kalau ada kondisi luka, trauma. Kami melakukan penilaian medis dan psikologis," pungkasnya.
Brigadir J yang tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Polisi asal Jambi itu merupakan ajudan Ferdy Sambo semasa aktif sebagai kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri.
Keterangan versi kepolisian menyebut Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E. Baku tembak itu dipicu teriakan Putri yang kabarnya dilecehkan dan ditodong oleh Brigadir J.
Baik Brigadir J maupun Bharada E merupakan personel Brimob yang diperbantukan di Divpropam Polri sebagai ajudan Irjen Ferdy Sambo.
Selain sebagai ajudan Irjen Ferdy, Brigadir J juga menjadi sopir pribadi Putri Candrawathi. (mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Kenny Kurnia Putra