jpnn.com, YOGYAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta stakeholder terkait untuk mempersiapkan dengan baik ketersediaan transportasi lanjutan dari dan ke Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA).
Hal tersebut disampaikan Budi jelang beroperasinya Bandara Internasional Yogyakarta secara penuh pada akhir Maret 2020.
BACA JUGA: Bandara Internasional Yogyakarta Ditargetkan Beroperasi Penuh Akhir Maret 2020
“Hal yang penting yang harus disiapkan adalah aksesibilitas. Saat ini jalan tol belum jadi dan kereta api langsung ke bandara juga belum ada, maka saya minta kepada dua instansi yaitu PT KAI dan Damri untuk mempersiapkan transportasi dari dan ke YIA dengan baik,” jelas Budi.
Mantan dirut AP II ini meminta PT KAI mempersiapkan kereta dengan waktu tunggu antar kedatangan (headway) setiap satu jam dari Stasiun Tugu ke Stasiun Wojo maupun sebaliknya.
BACA JUGA: PascaErupsi Gunung Merapi, Bagaimana Kondisi Penerbangan di Yogyakarta?
“Setiap satu jam ada yang berangkat dari Tugu ke Wojo. Nanti penumpang yang turun dari Wojo bisa menggunakan Damri menuju YIA. Kira-kira waktu perjalanan dari Stasiun Tugu sampai ke YIA totalnya 45 menit sampai 1 jam,” ungkap Budi.
Selain itu, Budi juga meminta Damri menyiapkan armada di beberapa titik seperti Jogja City Mall, Hartono Mall, serta Universitas Gajah Mada yang akan diberangkatkan setiap 30 menit sekali.
BACA JUGA: Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta Hampir Rampung
Hingga saat ini, kesiapan Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo sudah mencapai 98 persen untuk menyambut perpindahan seluruh aktivitas penerbangan dari Bandara Adisutjipto, kecuali penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal yang menggunakan pesawat propeller/baling-baling, serta penerbangan VIP menggunakan pesawat jet pribadi.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy