Jelang Debat, Jokowi ke Puncak, Prabowo Rahasia

Minggu, 22 Juni 2014 – 00:46 WIB

jpnn.com - JAKARTA- Dua calon presiden, baik Prabowo Subianto maupun Joko Widodo, sama-sama menganggap penting penampilan masing-masing di ajang debat capres. Untuk memaksimalkan penampilan mereka di even tersebut, kemarin, kedua capres bahkan sama-sama memutuskan untuk libur kampanye dulu.

Debat seri ketiga dari lima rangkaian yang dijadwalkan tersebut akan kembali dihelat, hari ini (22/6). Bertempat di Hotel Holiday Inn, Jakarta, debat kali ini khusus mengambil tema tentang "Politik Internasional, Ketahanan Nasional".

BACA JUGA: Kejagung Prediksi Pilpres Banyak Pelanggaran

Guru Besar Fakultas Hukum UI Hikmahanto Juwono yang ditunjuk untuk memandu even resmi yang dimotori Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut.

"Pak Prabowo libur dulu kampanyenya," ungkap Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sabtu (21/6).

BACA JUGA: Ribuan Warga Kalteng Ikut Rayakan Ultah Jokowi

Untuk sementara, lanjut dia, capres dengan nomor urut satu itu tidak melakukan dulu lawatan politik selama sehari untuk membuat sejumlah persiapan. Terutama, melakukan evaluasi dari pelaksanaan debat-debat terdahulu.

Menurut dia, Prabowo tidak punya banyak waktu jika harus melakukan persiapan sebelum pelaksanaan debat hari ini. Pasalnya, pada pagi hari ini, yang bersangkutan telah terjadwal untuk melakukan kampanye. "Yang pasti disiapkan sebaik-baiknya, tapi kalau dibilang khusus, tidak juga," imbuhnya.

BACA JUGA: Rakyat Sumbang Jokowi-JK Karena Dianggap Amanah

Meski demikian, Muzani enggan membeber lebih lanjut dimana Prabowo melakukan persiapan. Termasuk, siapa saja yang ikut mendampingi mantan danjen kopasus tersebut.

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Hary Azhar Azis memastikan kalau Prabowo tidak akan membuat perubahan mendasar terkait strategi debat. Dia juga memastikan, Prabowo tidak akan pula meniru gaya-gaya debat dengan menggunakan istilah-istilah.

Meski di sisi lain, dia menyatakan sangat yakin kalau Prabowo menguasai dengan baik tema debat yang akan diangkat. "Kalau kami mengarahkan menjadi seperti itu, maka debat akan menjadi debat anak sekolah dasar. Kami tidak akan menjadi bagian dari itu," kata Hary.

Seperti halnya debat terdahulu, lanjut dia, Prabowo akan tetap fokus pada pengungkapan data dan fakta seputar hubungan internasional dan ketahanan nasional.

"Misalnya, kita masih mengalami sejumlah pelecehan di isu seputar perbatasan," tandasnya.

Di pihak lain, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Jokowi-JK, Ferry Mursyidan Baldan juga mengakui kalau Jokowi sedang ada di tempat khusus untuk melakukan persiapan debat hari ini. Dia tidak membantah saat disebut kalau gubernur DKI Jakarta itu sedang melakukannya di sebuah tempat di kawasan Puncak, Bogor.

Dia yakin, meski tema debat hari ini kental dengan corak Prabowo yang berlatarbelakang militer, Jokowi tetap akan bisa maksimal. Seperti halnya debat-debat terdahulu, kata dia, Jokowi tetap akan tampil tenang dan percaya diri.

"Intinya, kami nggak minder lah, karena kita punya visi yang cukup tentang pertahanan nasional," kata Ferry. Menurut, secara prinsip setiap capres-cawapres sudah tahu tentang apa yang harus dilakukan terkait isu tersebut.

"Jadi, ini kan lebih pada soal policy tentang pertahanan dan politik luar negerinya, bukan soal militernya saja," tandas politisi Partai Nasdem tersebut.

Terkait apa saja yang dilakukan di Puncak? Ferry hanya menyatakan kalau beberapa hari terakhir, Jokowi telah melakukan roadshow kampanye di beberapa titik di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Menurut dia, hal tersebut tentu menyita energi.

"Jadi, tidak ada persiapan khusus dari beliau, Pak Jokowi yang kebetulan tidak ada agenda, sekalian persiapan, juga istirahat," katanya Ferry.

Sementara itu Ketua KPU Husni Kamil Manik menjelaskan, dalam evaluasi debat capres tahap II diketahui jika kedua kubu capres-cawapres menilai debat kali kedua itu sudah jauh lebih baik dari pada tahap I. "Kartena itu formatnya dipertahankan, tapi tetap ada perbaikan," jelasnya.

Proses evaluasi debat tidak akan menunggu waktu lama, pada debat tahap tiga ini setelah debat selesai, KPU akan langsung melakukan evaluasi. "Kami berupaya memperbaiki kualitas setiap tahap debat capres," ujarnya.

Saat ditanya soal apakah ada kemungkinan posisi moderator akan dipegang perempuan pada sisa dua debat yang tersisa, dia menjelaskan bahwa sebenarnya pemilihan moderator pada debat tahap III ini banyak yang perempuan.

Tapi, kedua kubu ternyata memang memiih Hikmahanto Juwana. "Untuk selanjutnya tetap diusahakan," paparnya.

Yang paling utama, lanjut dia, saat ini moderator dipilih dari pakar hukum internasional yang sudah dikenal luas. Dia mengatakan, moderator memiliki integritas dan tidak perlu dipertanyakan independensinya. "Ini sosok yang tepat," jelasnya.

Sementara itu moderator debat capres tahap III Hikmahanto Juwana menerangkan, pihaknya berupaya untuk melihat ekspektasi masyarakat terhadap kedua capres tersebut. Sehingga, program yang ingin diketahui masyarkaat, akan diupayakan untuk bisa dipertajam. "Hanya membutuhkan persiapan soal substansi," jelasnya.

Soal isu paling krusial yang harus dibahas dalam debat bertema politik internasional dan ketahanan nasional, dia mengaku tidak bisa membocorkan informasi tersebut. "Maaf tidak bisa, saya tidak mau memberikan kisi-kisi," paparnya. (dyn/idr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tes PPPK dan CPNS Bersamaan Digelar Agustus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler