jpnn.com, JAYAPURA - Kapolresta Jayapura Kombes Gustav R Urbinas mengatakan pihaknya menyiapkan 1.000 personel untuk mengantisipasi demonstrasi penolakan pembentukan daerah otonom baru (DOB).
Gustav memberikan peringatan kepada para oknum yang ingin melakukan aksi untuk mempertimbangkan ulang.
BACA JUGA: Kembali Berulah, KKB di Papua Aniaya 2 Warga Sipil dan Bakar Sekolah
“Saya ingatkan untuk aksi besok, ketika ada kelompok yang muncul kami langsung bubarkan,” ujarnya.
Dia menyampaikan aparat kepolisian selama ini tidak pernah menutup ruang demokrasi untuk menyampaikan aspirasi.
BACA JUGA: Toni Tabuni Ditembak Mati, KKB Mengamuk, Membakar Sekolah & Menganiaya Guru
“Kami tidak pernah membatasi siapa pun, tetapi syarat itu sudah diatur dalam undang-undang,” tegasnya.
Menurutnya, rencana demo di Kota Jayapura tidak memenuhi syarat bahkan agenda itu belum ada penanggung jawabnya.
BACA JUGA: Pimpinan KKB Ini Sudah Ditembak Mati, Catatan Kriminalnya Cukup Sadis
“Secara formal sudah tidak memenuhi syarat, masa tidak ada penanggung jawab termasuk identitasnya, bahkan menyuruh orang lain, padahal sudah diatur dalam UU nomor 9 tahun 1998,” kata Kombes Gustav.
Oleh karena itu, Gustav kembali menegaskan pihaknya akan membubarkan demonstrasi yang tidak memenuhi syarat.
“Saya harap masyarakat bijak dalam menyikapi itu, jangan mau ikut sesuatu yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain,” bebernya.
Kombes Gustav juga meminta masyarakat beraktivitas seperti biasanya.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, kami akan memberikan rasa aman dan nyaman, apalagi aksi yang berpotensi mengganggu ketertiban,” tuturnya.
Sebelumnya aksi demo penolakan DOB di Kota Jayapura beberapa waktu lalu berakhir ricuh yang mengakibatkan satu aparat kepolisian menjadi korban pengeroyokan. (mcr30/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pentolan KKB Toni Tabuni Ditembak Mati, Kawannya Ditangkap Hidup-Hidup
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Ridwan Sangaji