Jelang F1 2018, Ferrari Jadi Tim Pertama Lolos Tes Tabrak

Senin, 25 Desember 2017 – 09:34 WIB
Driver Ferrari, Sebastian Vettel saat pit stop di GP Inggris. Foto: AFP

jpnn.com, MILAN - Mobil dengan kode sasis 669 milik Ferrari berhasil lolos tes tabrak yang diselenggarakan Fédération Internationale de l'Automobile (FIA).

Ferrari pun menjadi tim pertama yang dinyatakan lolos tes tabrak itu.

BACA JUGA: Pirelli Siapkan 7 Kompon Ban Kering untuk F1 2018

Uji tabrak tersebut dilakukan di fasilitas Collision Safety Institute (CSI ) yang ditunjuk resmi FIA di Bollate, Italia.

Tes tersebut diawasi langsung Direktur Teknik Ferrari Mattia Binotto. Sebelumnya, mereka sudah lebih dulu melewati relevant static test untuk menguji stabilitas mobil.

BACA JUGA: Petinggi F1 Ogah Turuti Keinginan Ferrari

Hasil menggembirakan tersebut sudah dikantongi Ferrari dua bulan sebelum jadwal peluncuran mobil 2018 secara online pada 22 Februari nanti.

Dengan lebih cepat melewati tahapan penting tersebut, Ferrari memiliki banyak waktu untuk melanjutkan pengembangan dan penyempurnaan mobil dibandingkan tim lain.

BACA JUGA: Pesimistis Kejar Schumacher, Hamilton Incar Rekor Fangio

Layaknya tim rival, Ferrari juga harus menyesuaikan diri dengan perubahan peraturan teknis yang berhubungan dengan steering dan suspensi depan mobil.

FIA menyatakan mobil 2018 akan diperketat soal aturan jarak turun-naik posisi sayap depan ketika melibas tikungan.

Race Director Charlie Whiting pekan lalu menyatakan, tim-tim F1 mengatur setelan suspensinya agar sayap depan bisa turun serendah mungkin demi mendapatkan keuntungan aerodinamika saat berada di tikungan.

Namun, untuk musim depan, hal itu tidak akan terulang lagi.

Sebab, FIA hanya memperbolehkan jarak turun sayap depan ketika mobil melibas tikungan tidak lebih dari lima milimeter.

Nah, Ferrari adalah salah satu tim papan atas yang akan memodifikasi geometri awal mobil mereka untuk menghindari pelanggaran.

Mobil baru Ferrari dirancang oleh tim yang dipimpin Kepala Desainer Simone Resta dan Kepala Aerodinamika Enrico Cardile.

Melihat kebangkitan Ferrari di musim 2017, ketika mereka memenangi lima balapan (musim 2016 tanpa kemenangan), pabrikan Italia tersebut sudah memiliki basis mobil kuat untuk membangun senjata ampuh untuk musim depan.

''Tidak ada keraguan pada diri kami bahwa musim depan kami akan datang lebih kuat,'' ujar Presiden Ferrari Sergio Marchionne. (cak/nur)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Vettel: Mercedes Lebih Cepat dari Ferrari


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler