Menjelang pelaksanaan pertemuan Pemimpin Negara G20, pilar atau tiang jalan layang di sepanjang Merivale Street di Selatan Brisbane berubah wajah menjadi galeri seni dari sejumlah seniman jalanan kelas dunia.

 

BACA JUGA: Steve Wozniak menjadi Guru Besar di Universitas Teknologi Sydney

 Pertunjukan seni yang diberi nama Galeri Pilar Seni Jalanan yang terletak di South Bank mempertunjukan lukisan mural setinggi 7 meter karya sejumlah seniman jalanan dari seluruh Brisbane. Diantaranya adalah seniman kelahiran Brisbane termasuk Fintan Magee, Gimiks Born (alias JB) yang sengaja pulang dari luar negeri untuk menjadi bagian dari Perayaan Kebudayaan G20. Manajer Proyek dari pertunjukan seni jalanan ini, Dan Brock mengatakan para artis yang terlibat dipilih oleh kalangan professional dibidang seni jalanan. "Kami memiliki daftar panjang seniman jalanan yang hendak dilibatkan, dan kemudian meminta masukan dari panel ahli yang terdiri dari seniman profesional di industri seni jalanan. Dan mereka sangat paham mengenai dunia street art,” katanya.
"Seluruh seniman yang terlibat berasal dari Brisbane termasuk Guido van Hetten yang selama dua tahun terakhir bekerja di Iceland dan kembali khusus untuk mengerjakan proyek ini,” tambahnya.
"Selain itu ada juga artis Fintan Magee yang kembali dari Amerika dan Gus Eagleton serta Gimiks Born,”
Menurut Brock pilar atau tiang jalan layang yang dijadikan kanvas dalam pertunjukan seni ini tepat berada di bawah jembatan rel kereta api sepanjang 60 meter persegi.  Warna dan kontras
Brock mengatakan seni mural yang dihasilkan mencakup kombinasi antara lukisan potret maupun abstrak yang dilukis dengan berbagai teknik dengan menggunakan cat Aerosol.
"Beberapa dari seniman menggunakan kuas cat juga, tapi kami ingin mereka tetap menggunakan alat-alat dan bahan yang biasa mereka gunakan ketika melukis mural di jalanan.”
Lukisan mural dari seniman street art Brisbane itu kemudian dilapisi cairan pelapis (coating) khusus yang diharapkan mampu melindungi mural tersebut sehingga dapat bertahan setidaknya selama 8 tahun.
Brock yakin seni mural itu tidak akan diganggu oleh seniman jalanan lainnya mengingat prosedur dan seniman yang dilibatkan dalam proyek ini seluruhnya sudah memiliki nama besar.
"Berdasarkan pengalaman saya, para seniman yang terpilih untuk terlibat dalam proyek merupakan seniman street art berkualitas dan juga telah menghasilkan karya kelas dunia, jadi sepertinya karya mereka akan tetap dihormati,”
  Seni jalanan lebih dipandang positif
 Seniman jalanan, JB mengaku karyanya menunjukan karakter seorang wanita yang mewakili ibu pertiwi.
"Dia hidup didalam kayu dan melahirkan semangat positif dan tampil sebagai wanita pribumi yang mengenakan gaun yang indah,” katanya.
JB juga mengaku ini merupakan proyek mural terbesar yang pernah dikerjakannya.
"Saya menghabiskan waktu 6 hari untuk membuat mural ini. Sebelumnya saya pernah terlibat dalam membuat seni lukis jalanan di terowongan The Creek Street yang memakan waktu 9 hari,” katanya.
Dia berharap karyanya akan tetap bisa dinikmati warga pasca penyelenggaraan G20.
"Kota Brisbane perlu lebih banyak seni jalanan seperti ini yang bisa memberi kesempatan bagi warga di kota ini untuk mengapresiasi seni jalanan,”  

   

 

BACA JUGA: Bantu Rekan Penuhi Kebutuhan Makan, Mahasiswa ANU Kumpulkan Makanan Sisa Supermarket

BACA JUGA: Langka Bayi Adopsi, Perempuan Hamil Diusulkan dapat Insentif agar Tidak Aborsi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Tolak Beri Visa ke Sejumlah Negara Terdampak Ebola

Berita Terkait