Jelang Iduladha 2021, Ada Gerakan Kurban Asyik Tanpa Sampah Plastik

Jumat, 09 Juli 2021 – 06:33 WIB
Gerakan 'Kurban Asyik Tanpa Sampah Plastik’. Foto: tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Menjelang perayaan Iduladha 2021, Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi (KFLHK), Filantropi Indonesia, Dompet Dhuafa, dan Belantara Foundation berinisiatif membuat gerakan 'Kurban Asyik Tanpa Sampah Plastik’.

Direktur Filantropi Indonesia Hamid Abidin mengatakan, gerakan tersebut merupakan kampanye untuk mengedukasi masyarakat agar bisa beralih pada kemasan alternatif yang ramah lingkungan sebagai wadah daging kurban.

BACA JUGA: Ronald Atmadja: Masyarakat Kini Lebih Selektif dalam Memilah Sampah Plastik

Lewat gerakan ini diharapkan volume sampah, khususnya sampah plastik, yang biasanya meningkat saat Iduladha bisa diantisipasi dan diminimalisir.

“Gerakan ini merupakan langkah awal dari KFLHK untuk membantu mengurangi sampah plastik yang telah menumpuk di Indonesia. Setiap tahunnya diperkirakan terdapat 5,4 juta sampah plastik yang dihasilkan di Indonesia,"' terang Hamid, Kamis (8/7).

BACA JUGA: 12 Inovator Pilihan dalam Kompetisi Pengelolaan Sampah Plastik

Hamid mengatakan, volume sampah plastik meningkat pesat saat pandemi karena sebagian besar masyarakat melakukan belanja online yang pengemasannya menggunakan plastik. Belum lagi limbah medis yang meningkat tajam dibandingkan di masa normal.

Momen iduladha dinilai Hamid tepat untuk meluncurkan gerakan pengurangan sampah plastik.

BACA JUGA: Inilah Alasan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Mengonsumsi Sabu-Sabu, Alamak!

"Masyarakat bisa memanfaatkan besek bambu, daun pisang/jati, plastik gelatin/singkong, dan wadah makanan," ujarnya

Belantara Foundation juga sangat mendukung aksi pengurangan sampah plastik. Momen iduladha ini menjadi salah satu kesempatan untuk mengajak lebih banyak orang menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan.

"Kami juga yakin kerja sama antara berbagai pihak pada KLFHK, seperti dalam penyelenggaraan ‘Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik’ ini, bisa menjadi upaya sinergis untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup dan konservasi lainnya", ujar Sri Mariati.

Hal senada juga diungkapkan Arif Rahmadi Haryono, GM Advokasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa.

Semangat keberagamaan di dalam perayaan Iduladha sejatinya selaras dengan semangat pelestarian lingkungan.

"Namun, kami melihat kebanyakan masyarakat Indonesia belum menyadari bahayanya sampah plastik bagi lingkungannya sendiri," ucapnya.

Gerakan ‘Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik’ diluncurkan untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam penggunaan plastik yang tidak dapat didaur ulang, terutama di momen iduladha.

"Dengan masyarakat didorong untuk mengganti wadah daging kurban yang ramah lingkungan, secara langsung kami juga berharap ada upaya masyarakat untuk menjaga kelestarian wilayahnya tersebut," pungkas Arif. (esy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler