Jelang Iduladha, BAZNAS Luncurkan Buku Ekonomi Kurban

Senin, 20 Agustus 2018 – 20:48 WIB
Peluncuran buku Ekonomi Kurban. Foto: Humas Baznas

jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerjasama dengan Pusat Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (PEBS UI) meluncurkan “Buku Ekonomi Kurban” di Jakarta, Senin (20/8).

Buku ini menggambarkan potensi ekonomi umat dalam momentum Hari Raya Iduladha yang diperingati tiap tahun.

BACA JUGA: Layanan Berkurban Online, Begini Tahapannya

Ketua BAZNAS Prof Dr Bambang Sudibyo mengatakan, kurban merupakan sebuah ritual penghambaan muslim kepada Tuhan yang beririsan langsung dengan sektor ekonomi ummat sekaligus berdampak sosial.

Kurban mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberikan keadilan bagi mustadháfin atau orang-orang lemah, rentan serta terpinggirkan.

BACA JUGA: BAZNAS - OVO Beri Kemudahan dalam Membeli Hewan Kurban

"Di sisi lain, belum ada literatur yang secara langsung dan terpadu membahas kaitan antara kurban dengan kondisi sosial, pemberdayaan ekonomi serta manajemen," katanya.

Menurut dia, kurban sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan nasional dengan aktivitas jual beli kurban maupun penambahan protein hewani bagi masyarakat tidak mampu.

BACA JUGA: Gandeng Shopee, BAZNAS Perluas Layanan Kurban

Pemerintah dan masyarakat perlu meningkatkan perhatian pada kurban, terutama dalam kaitannya dengan pemberdayaan ekonomi.

Selain itu, diharapkan pula ide-ide serta eksekusi untuk mewujudkan pelaksanaan kurban yang lebih baik.

"Buku ini menjelaskan jawaban-jawaban dari pertanyaan terkait posisi, relasi, dan relevansi antara kurban serta kondisi sosial ekonomi kita," katanya.

Kepala PEBS UI Rahmatina Awaliah Kasri mengatakan, dari dimensi ekonomi, ibadah kurban diharapkan menjadi sebuah moment berbagi dan menunjukkan kepedulian kepada sesama.

"Selain itu, ibadah kurban melibatkan perputaran dana hingga Rp69,9 triliun. Dana ini diharapkan bisa menjadi pendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, ketahanan pangan, peningkatan gizi dan pada akhirnya diharapkan bisa mewujudkan kesejahteraan sosial," jelasnya.

Peningkatan permintaan hewan ternak secara besar-besaran pada hari raya Iduladha secara sistemik akan berpengaruh pada peningkatan jumlah hewan ternak yang harus disediakan oleh peternak.

“Asumsinya jika permintaan meningkat, sektor ternak harus mampu memenuhi permintaan tersebut. Untuk dapat memenuhi permintaan tersebut, diperlukan pengokohan industri, penguatan infrastruktur, serta inovasi yang dapat membantu proses produksi,” katanya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BAZNAS Sediakan Layanan Kurban di 212 Mart


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler