Jelang Iduladha, Harga Cabai Rawit Sentuh Rp 200 Ribu per Kg, Bawang Merah Turun Tipis

Minggu, 03 Juli 2022 – 10:09 WIB
Jelang hari raya Iduladha, harga cabai rawit dan bawang merah gila-gilaan. Ilustrasi pasar: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, MANADO - Jelang hari raya Iduladha, harga cabai rawit dan bawang merah gila-gilaan. Di Manado, cabai rawit dijual dengan harga tertinggi Rp 200 ribu per kilogram.

Untuk bawang merah, meski sudah turun Rp 10 ribu per kilogram, tetapi harganya masih tetap tinggi.

BACA JUGA: Update Harga Bahan Pokok di Jakarta, Cabai hingga Ayam Kompak Naik

Rukia Dukalang, warga Teling Atas, Manado, mengaku kaget saat ke Pasar Karombasan. Harga cabai sangat pedas, sedangkan cabai rawit kering dijual Rp 200 ribu.

"Cabai rawit segar Rp 100 ribu per kilogram, yang kering Rp 200 ribu," kata Rukia kepada JPNN.com, Minggu (3/7).

BACA JUGA: Kabar Baik Nih! Panen Mulai Berlimpah, Harga Bawang Merah Segera Kembali Normal

Harga bawang merah juga masih tinggi. Setelah sempat bertengger di angka Rp 90 ribu/ kilogram, hari ini turun menjadi Rp 80 ribu/kg.

Untuk bawang putih, harganya cendrung stabil. Rukia menyebutkan, bawang putih Rp 32 ribu/kg.

Ibu tiga anak ini tidak menyangka bawa uang Rp 500 ribu untuk belanjaan, hanya dapat sekresek kecil. 

"Biasanya bawa Rp 500 ribu ke pasar tradisional dapat banyak. Ini cuma dapat cabai 1 kilo, bawang merah 1 kilo, bawang putih 1 kilo, sama sayuran dan lauk," ujarnya sedih.

Dia mengungkapkan harga sembako yang mahal ini membuat warga makin sulit. Dia heran, ketika menanyakan kepada pedagang kenapa harga cabai dan bawang merah meroket tajam, alasannya karena perang Rusia -Ukraina.

Keluhan juga disampaikan Supriatin. Pedagang bakso ini sangat tergantung pada tiga bahan dapur tersebut. 

Untuk bahan sambal, setiap harinya dia butuh 3 kilogram cabai rawit kering dan 2 kg cabai rawit segar. Begitu juga bawang merah dan putih, dia butuh masing-masing 5 kg.

"Ini semua mahal bagaimana bisa dapat untung ya. Kalau cabainya dikurangi bisa-bisa pelanggan lari, apalagi orang Manado suka makanan pedas," keluhnya.

Baik Rukia maupun Supriatin hanya berharap harga cabai dan  bawang merah tidak naik lagi. Pasalnya, informasi dari para pedagang ada potensi harga bergerak naik. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler