Jelang Imlek, Masyarakat Tionghoa Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Selasa, 06 Februari 2024 – 15:34 WIB
Masyarakat keturunan Tionghoa secara terbuka mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjelang pemungutan suara dan hari libur nasional Imlek. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat keturunan Tionghoa secara terbuka mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjelang pemungutan suara dan hari libur nasional Imlek.

Perwakilan dari komunitas “The Silent Majority” William Hui mengatakan sikap politik tersebut disampaikan masyarakat Tionghoa setelah menyimpulkan hanya pasangan Ganjar-Mahfud yang layak memimpin Indonesia.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Yang di MK Dipecat Saja Masih Menggugat

“Jangan sampai salah memilih pemimpin, apalagi coba-coba dengan memilih yang tidak berpengalaman dan belum teruji dalam mengelola pemerintahan. Setelah melihat rekam jejak para capres, kami memutuskan mendukung pasangan nomor urut tiga, Ganjar-Mahfud, di Pilpres 2024. Bagi kami mereka memiliki kriteria yang pas memimpin Indonesia," kata William Hui di Jakarta, Selasa (6/2).

Menurut William, selama ini masyarakat Tionghoa di Indonesia cenderung bersikap diam apalagi memperlihatkan sikap politiknya di setiap pemilu.

BACA JUGA: Mengulik Moge Kawasaki ER-6N Tunggangan Ganjar Saat ke Konser Metal, Keren!

Namun, lanjut William, setelah mencermati 21 program unggulan yang diusung Ganjar-Mahfud, masyarakat Tionghoa akhirnya memutuskan untuk mendukung pasangan yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Perindo dan Partai Hanura itu.

Selain itu, alasan masyarakat Tionghoa mendukung Ganjar-Mahfud karena faktor partai utama yang mengusung, yaitu PDI Perjuangan.

Menurutnya, masyarakat Tionghoa tidak akan pernah melupakan jasa Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, dalam menetapkan Imlek sebagai hari libur nasional.

"Kami sangat berterima kasih atas penghargaan itu, dan kami tidak akan melupakannya," ujar William.

Seperti diketahui, kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menghapuskan larangan merayakan Imlek pada 2000 disempurnakan oleh Presiden Megawati melalui Keppres Nomor 12 Tahun 2002, yang memberi kesempatan pada masyarakat Tionghoa untuk merayakan Imlek sebagai libur nasional.

Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan pengalaman yang dimiliki Ganjar-Mahfud di pemerintahan, termasuk komitmen mereka terhadap rakyat, menjadi alasan kuat baginya untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3 itu.

"Kalau kita tidak memperjuangkan Mas Ganjar saat ini, kita akan menyesal seumur hidup nanti. Ganjar Pranowo adalah calon presiden yang paling pantas menjadi Presiden 2024," kata Ahok.(mcr10/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler