JAKARTA - Siapkan energi untuk melompat bersama ikon heavy metal, Metallica. Band rock dari Los Angeles, AS, itu sudah mengonfirmasi melalui Blackrock Entertainment selaku promotor di Indonesia akan tampil pada 25 Agustus di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Ini bukan konser perdana mereka di Indonesia. Dua dekade silam, Metallica juga melangsungkan konser di Jakarta. Kemarin di RollingStone Café, Jakarta Selatan, promotor mengadakan konferensi pers mengenai persiapan konser.
Presiden Direktur Blackrock Entertainment Khrisna Radhitya yang didampingi Co-founder Blackrock Entertainment Jay Alatas dan Taye Masyhur menjelaskan bahwa pihaknya berusaha untuk approach Metallica sejak 2011. Akhirnya, tahun ini mereka berhasil mendatangkannya.
""Sebenarnya sejak 2011 kami berusaha kontak dengan mereka. Tapi, kami nggak ngoyo. Nothing to loose aja. Kalaupun mereka reply e-mail, kami balas sambil mengerjakan event yang lain,"" kata Khrisna yang pernah mendatangkan Weezer itu.
Komunikasi dengan Metallica intens sejak Oktober tahun lalu. Hingga kemudian terjadilah kesepakatan di antara mereka.
Dalam mendatangkan band yang sudah menjual puluhan juta kopi album di seluruh dunia ini, banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan promotor. Apalagi, ketika Metallica pertama datang ke Indonesia pada 1993, terjadi kerusuhan. Kala itu, konser digelar di Stadion Lebak Bulus. Promotor sudah menyiapkan langkah antisipasi.
""Sejak kontak dengan mereka, kami mengirimkan security plan, meski mereka tidak meminta. Sebab, hal itu juga menjadi concern kami,"" tegas Khrisna. Rupanya, hal tersebut membuat mereka terkesan. Seperti kata Khrisna, Metallica memang ingin datang lagi ke Jakarta. Mereka pun semakin yakin setelah menerima security plan dari promotor.
Tim Metallica datang ke Jakarta pada 11-13 Juli lalu untuk memeriksa persiapan produksi. ""Sebelumnya, mereka juga datang ke Singapura. Metallica juga akan konser di sana. Mereka bilang Jakarta lebih siap daripada Singapura,"" lanjutnya. Promotor telah menyiapkan 4.800 personel keamanan untuk konser ini.
Sebetulnya, Metallica tidak meminta pengamanan khusus untuk mereka pribadi. ""Pengamanan buat mereka pribadi sih standar ya. Yang mereka minta detail justru venue,"" jelas Khrisna. Bahkan, untuk hotel, mereka tidak meminta hotel bintang lima. Lars Ulrich dkk akan tiba di Jakarta pada hari H. Mereka datang, main, dan langsung pulang.
""Kaget juga waktu mereka nggak harus disediakan hotel bintang lima. Yang penting hotelnya dekat dengan venue. Sebab, mereka hanya numpang mandi dan istirahat sebentar di hotel,"" ungkapnya.
Riders mereka tidaklah rumit. Mereka hanya ingin disediakan satu ruangan khusus di backstage untuk latihan. ""Itu saja. Yang lain tidak ada yang rumit ya,"" ucapnya. (jan/c5/any)
Ini bukan konser perdana mereka di Indonesia. Dua dekade silam, Metallica juga melangsungkan konser di Jakarta. Kemarin di RollingStone Café, Jakarta Selatan, promotor mengadakan konferensi pers mengenai persiapan konser.
Presiden Direktur Blackrock Entertainment Khrisna Radhitya yang didampingi Co-founder Blackrock Entertainment Jay Alatas dan Taye Masyhur menjelaskan bahwa pihaknya berusaha untuk approach Metallica sejak 2011. Akhirnya, tahun ini mereka berhasil mendatangkannya.
""Sebenarnya sejak 2011 kami berusaha kontak dengan mereka. Tapi, kami nggak ngoyo. Nothing to loose aja. Kalaupun mereka reply e-mail, kami balas sambil mengerjakan event yang lain,"" kata Khrisna yang pernah mendatangkan Weezer itu.
Komunikasi dengan Metallica intens sejak Oktober tahun lalu. Hingga kemudian terjadilah kesepakatan di antara mereka.
Dalam mendatangkan band yang sudah menjual puluhan juta kopi album di seluruh dunia ini, banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan promotor. Apalagi, ketika Metallica pertama datang ke Indonesia pada 1993, terjadi kerusuhan. Kala itu, konser digelar di Stadion Lebak Bulus. Promotor sudah menyiapkan langkah antisipasi.
""Sejak kontak dengan mereka, kami mengirimkan security plan, meski mereka tidak meminta. Sebab, hal itu juga menjadi concern kami,"" tegas Khrisna. Rupanya, hal tersebut membuat mereka terkesan. Seperti kata Khrisna, Metallica memang ingin datang lagi ke Jakarta. Mereka pun semakin yakin setelah menerima security plan dari promotor.
Tim Metallica datang ke Jakarta pada 11-13 Juli lalu untuk memeriksa persiapan produksi. ""Sebelumnya, mereka juga datang ke Singapura. Metallica juga akan konser di sana. Mereka bilang Jakarta lebih siap daripada Singapura,"" lanjutnya. Promotor telah menyiapkan 4.800 personel keamanan untuk konser ini.
Sebetulnya, Metallica tidak meminta pengamanan khusus untuk mereka pribadi. ""Pengamanan buat mereka pribadi sih standar ya. Yang mereka minta detail justru venue,"" jelas Khrisna. Bahkan, untuk hotel, mereka tidak meminta hotel bintang lima. Lars Ulrich dkk akan tiba di Jakarta pada hari H. Mereka datang, main, dan langsung pulang.
""Kaget juga waktu mereka nggak harus disediakan hotel bintang lima. Yang penting hotelnya dekat dengan venue. Sebab, mereka hanya numpang mandi dan istirahat sebentar di hotel,"" ungkapnya.
Riders mereka tidaklah rumit. Mereka hanya ingin disediakan satu ruangan khusus di backstage untuk latihan. ""Itu saja. Yang lain tidak ada yang rumit ya,"" ucapnya. (jan/c5/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kontrak Diputus, Cheryl Cole Gugat X-Factor Rp 53 M
Redaktur : Tim Redaksi