jpnn.com, MEDAN - Kekalahan Barito Putera dari Mitra Kukar dengan skor 0-1, Sabtu (27/1) lalu cukup membawa PSMS lolos ke babak delapan besar Piala Presiden 2018.
PSMS akan terbang ke Solo, venue babak delapan besar.
BACA JUGA: PSPS Tetap Cari Poin Demi Hindari sebagai Juru Kunci
PSMS dipastikan menjadi salah satu dari tiga runner up terbaik.
Meskipun penyisihan belum tuntas namun kegagalan Barito sudah cukup membuat Legimin Raharjo dkk lolos.
BACA JUGA: Sriwijaya FC Butuh 6 Laga Uji Coba Sebelum Terjun di Liga 1
Dengan koleksi poin 6 dan selisih gol plus 1, PSMS sebagai runner up grup A sudah tak terkejar dua runner up grup lainnya.
PSMS bergabung dengan lima tim lain yang sudah memastikan lolos yakni Sriwijaya FC, Mitra Kukar, Madura United, Persija Jakarta dan Bali United. Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman pun lega timnya sudah memastikan perempat final.
BACA JUGA: Persebaya Sempurna, Juara Grup dan Lolos ke 8 Besar
“Yang pasti saya senang, pemainnya juga senang. Apalagi kami sudah memenuhi target manajemen untuk lolos ke delapan besar,” kata Djanur.
Meski target sudah terpenuhi, Djanur tak ingin anak asuhnya kendor di babak perempat final nanti. Dia bertekad meningkatkan performa seperti di babak penyisihan.
“Kami akan berjuang di babak delapan besar nanti karena sudah masuk kan. Harapannya bisa lebih baik lagi dari dua pertandingan awal. Sebenarnya saat pertandingan ketiga kami juga tidak jelek-jelek amat. Saya memaklumi. InsyaAllah, hasilnya lebih baik di babak delapan besar,” jelas Djanur.
PSMS sudah pulang dari Bandung. Mereka akan mempersiapkan diri menghadapi delapan besar di Medan. “Sudah pulang ke Medan. Kami mempersiapkan diri di Medan dan Senin (29/1) mulai kembali berlatih,” tambahnya.
PSMS rencananya akan menggelar uji coba jelang delapan besar. Termasuk diundang pada laga eksebisi Piala Inalum 2018 yang digelar di Lapangan Tanjunggading, Batubara, Selasa (30/1).
PSMS akan menghadapi klub Liga 2, Persiraja Banda Aceh pada laga eksebisi tersebut. (don)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiper Bhayangkara FC sudah Lewati Masa Kritis
Redaktur & Reporter : Budi