jpnn.com - PARIS- Pelatih Prancis, Didier Deschamps menghadapi tekanan psikologis nan berat jelang laga play off Piala Dunia kontra Ukraina di Kiev, Jumat (15/11) besok. Kenangan buruk pada 1994 silam masih membekas di benak mantan nahkoda Juventus tersebut.
Ketika itu, Prancis juga melakoni laga hidup mati. Bedanya, saat itu Tim Ayam Jantan, julukan Prancis bersua Belgia. Prancis yang diunggulkan lolos ke Piala Dunia 1994 ternyata malah terjungkal.
BACA JUGA: Pelatih Swedia: Ibra Akan Bungkam Ronaldo
Deschamps yang saat itu menjadi pemain inti pun tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Nah, kondisi serupa juga berpotensi terjadi di play off tahun ini. Prancis juga diunggulkan bisa menggulung Ukraina. Deschamps pun meminta anak asuhnya tidak jemawa.
"Itu memang sudah terjadi hampir 20 tahun lalu. Namun masih melekat di benak saya. Saya tak ingin pengalaman buruk itu terjadi lagi," terang Deschamps sebagaimana dilansir laman resmi UEFA, Kamis (14/11).
BACA JUGA: Unggulan Mulai Waspada
Menurut Deschamps, Ukraina juga lawan yang sangat tangguh. Deschamps melihat Ukraina disokong beberapa pemain yang memiliki kualitas mumpuni. Karena itu, Deschamps tak mau menganggap enteng Ukraina.
"Laga ini sangat spesial karena Anda tak akan sering bersua lawan dua kali dalam waktu yang berurutan. Saya dan jajaran pelatih akan beradaptasi sebagai persiapan agar bisa bermain dengan cara terbaik," tegas Deschamps. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Cemas Tapi Tak Grogi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penutupan Banner Juara Lakers Bukan Pelecehan
Redaktur : Tim Redaksi